Bisnisbandung.com - Polemik ijazah Jokowi kembali menjadi perbincangan panas di media sosial dan berbagai kanal berita.
Namun menurut pengamat politik Rudi S Kamri drama yang berkepanjangan ini justru sudah membuat rakyat jenuh dan kelelahan, bahkan ia menyebut isu ini sudah “overdosis”.
Dalam kanal YouTube Anak Bangsa TV, Rudi mengungkapkan bahwa sejak kasus ini mencuat masyarakat terus disuguhi narasi yang simpang siur dan tak jelas mana fakta dan hoaks.
Baca Juga: Miris, Penggiat Media (AG) Dikriminalisasi, Tim Kuasa Hukum Duga Keterlibatan Mafia Tanah dan Hukum
“Rakyat seperti makan mie instan yang tiap hari terus dihidangkan. Awalnya enak tapi lama-lama bikin mual dan bosan,” kata Rudi.
Rudi juga menyoroti drama di media yang memanfaatkan isu ijazah untuk menaikkan rating.
Sementara isu-isu strategis lain seperti lapangan pekerjaan, perdagangan internasional, dan kasus-kasus politik yang lebih penting menjadi terabaikan.
“Isu-isu penting itu kini tertutup oleh drama ijazah Jokowi,” ujarnya.
Ia pun menilai bahwa penyidikan kasus ini sudah berlangsung lama dan sangat melelahkan.
Baca Juga: Waspada Serangan Asma: Dapat Berakibat Fatal Jika Tidak Segera Ditangani
Banyak pihak yang terlibat dan sempat diseret dalam kontroversi ini termasuk para akademisi dan aktivis yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Meski demikian Rudi menegaskan dirinya bersikap netral dan menunggu hasil hukum yang jelas.
“Saya menghormati proses hukum dan menunggu keputusan pengadilan,” ucapnya.
Menurut Rudi jika Jokowi bisa menunjukkan ijazah aslinya secara terbuka seharusnya polemik ini bisa segera berakhir. Namun hingga kini hal itu belum dilakukan.
Baca Juga: Logo Resmi HUT RI ke-80 Ramai Diperbincangkan Media Sosial: Antara Merdeka dan Mirip Keroppi
Artikel Terkait
Gubernur Dedi Mulyadi Usul Tasikmalaya Bangun Pabrik Bambu, Ini Alasannya
Cak Imin Ingin Pilkada Dikembalikan ke DPRD, Pengamat Politik Sebut Ini Risiko Politik Uang
“10 Tahun Dipimpin Pembohong!” Amien Rais Tuntut Keadilan atas Ijazah Jokowi
5.100 Handphone Rakitan Ilegal Disita, Kemendag Bongkar Pabrik Palsu di Cengkareng
Belum Dipanggil Polisi, Gubernur Dedi Mulyadi: Siap Jika Dimintai Keterangan Terkait Tragedi Garut
Rp 7,5 Miliar dan Piala Sri Baduga, Dedi Mulyadi Tantang Kepala Desa dan Warga Jawa Barat!