Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno mengungkap analisis mengejutkan soal pernyataan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menduga adanya agenda besar politik untuk merusak reputasi dirinya.
Menurut Adi serangan terhadap Jokowi bukan kebetulan tapi terstruktur dan berpotensi sebagai strategi untuk menyingkirkannya dari percaturan politik nasional.
"Dari feeling politik Jokowi dan pernyataan para relawannya ini bukan isu biasa. Ini akumulasi kekecewaan pihak-pihak yang pernah merasa ditinggalkan," kata Adi dalam kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Kerumunan Maut di Alun-Alun Garut, 3 Orang Tewas dalam Acara Pernikahan Anak Gubernur Jabar
Menurut Adi isu ijazah palsu, upaya pemakzulan Gibran, hingga gugatan soal proyek mobil SMK merupakan rangkaian isu yang mengarah pada satu tujuan: men-downgrade citra politik Jokowi.
"Logika sederhananya serangan ini muncul karena Jokowi dinilai masih punya daya magnet politik. Bahkan setelah tak lagi menjabat, Jokowi masih dianggap sebagai kingmaker," lanjutnya.
Adi menyebut bahwa kelompok-kelompok yang selama ini bersuara lantang menyerang Jokowi diduga merupakan mereka yang kecewa atas keputusan atau kebijakan politik Jokowi di masa lalu.
Mulai dari pembubaran ormas,hingga manuver menjelang Pemilu 2024 yang dinilai tak sejalan dengan pihak-pihak yang dulu mendukungnya.
"Mereka mungkin merasa dikhianati dan kini menggunakan momentum saat Jokowi tidak lagi berkuasa untuk melancarkan serangan balik," jelas Adi.
Baca Juga: Polri Sikat Tambang Ilegal di IKN, Beberkan Kronologi 351 Kontainer Batu Bara Diamankan
Lebih lanjut Adi Prayitno menilai serangan terhadap Jokowi tak lepas dari kecemasan terhadap kemungkinan keterlibatannya dalam kontestasi Pilpres 2029 khususnya jika Jokowi kembali 'menyorongkan' Gibran sebagai calon wakil presiden.
"Jangan-jangan ini semua bagian dari upaya membunuh langkah politik Gibran sejak dini. Karena kalau Jokowi kembali endorse Gibran peluangnya di 2029 bisa sangat besar," tegas Adi.
Ia juga menyebutkan adanya kekhawatiran di kalangan elite partai koalisi pemerintahan saat ini terhadap potensi Jokowi memainkan peran politik aktif ke depan.
Baca Juga: Nadiem Sebut Proyek Chroombook Sudah Dalam Pengawasan, eks Penyidik KPK: Bisa Saja Hanya Temeng
Artikel Terkait
Awalil Rizky Bongkar Data Sri Mulyani: Aset Naik 4,7%, Kok Dibilang Melonjak?
IKN Kota Hantu! Amien Rais Desak Prabowo Stop Semua Warisan Jokowi
PDIP Tancap Gas, Gibran Ditinggal? Rocky Gerung Ungkap Skenario Mengejutkan!
Awalil Rizky: Makan Bergizi Gratis Kok Pakai Utang? Rakyat Harus Tahu!
TERBONGKAR! 9 BUMN Nunggak Utang di BJB, Nilainya Bikin Geleng-Geleng!
Bongkar Kejanggalan APBN, Awalil Rizky: Pajak Apa Ini?