Wamen Stella Hingga M Qodari Jadi Komisaris, Pengamat Ungkap Paradoks di Tengah Lonjakan Pengangguran

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 10:00 WIB
Adi Prayitno, Pengamat Politik (Tangkap layar youtube Adi Prayitno)
Adi Prayitno, Pengamat Politik (Tangkap layar youtube Adi Prayitno)

Lebih lanjut, Adi menyebut bahwa wacana mengenai bonus demografi dan potensi generasi muda menjadi tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan.

Banyak anak muda dengan kapasitas dan kompetensi tinggi masih kesulitan mendapat akses ke posisi strategis, karena ruang-ruang tersebut justru didominasi oleh tokoh-tokoh yang sudah lama berada dalam lingkar kekuasaan.

Adi juga mempertanyakan efektivitas kinerja apabila satu orang memegang lebih dari satu jabatan penting sekaligus.

Menurutnya, publik berhak menuntut akuntabilitas dan hasil kerja nyata, bukan sekadar pembagian posisi dalam kerangka kekuasaan.

Ia menekankan bahwa sekalipun tidak melanggar aturan hukum atau konstitusi, praktik rangkap jabatan tetap bisa dinilai problematis secara etika, moral, dan sensitivitas sosial.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X