Wakil Presiden di Papua, Pengamat: Bukan Tugas Baru tapi Beban Berat untuk Gibran

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 14:00 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (dok instagram Gibran)
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (dok instagram Gibran)

Adi juga menekankan bahwa persoalan Papua tidak bisa diselesaikan dengan kehadiran simbolik semata.

"Papua itu kompleks. Masalahnya mulai dari kemiskinan, pendidikan, infrastruktur, hingga ancaman separatis bersenjata. Butuh kerja nyata, bukan sekadar ngantor demi citra," katanya.

Ia pun menyinggung rumor politik bahwa penugasan ini bisa jadi strategi untuk membatasi ruang gerak Gibran menjelang 2029.

“Banyak yang bilang ini cara halus ‘memagari’ Gibran agar tidak terlalu manuver. Mengalihkan perhatian dari panggung nasional,” ujar Adi.

Baca Juga: Bela Tom Lembong, Refly Harun Ungkap Keanehan dalam Kasus Ini

“Bagi saya soal Gibran berkantor di Papua atau tidak, itu teknis. Yang paling penting: apa yang bisa dia buktikan. Angka pengangguran turun? Infrastruktur naik? Rasa aman warga membaik? Itu baru bukti,” tegas Adi.

Ia menambahkan kalau Gibran hanya mengulang gaya kerja wapres sebelumnya yang dinilai pasif, publik akan cepat menilai bahwa jabatan hanya formalitas.

"Kalau dia memang muda, energik, dan penuh inovasi, sekarang saatnya membuktikan itu. Jangan hanya jadi simbol, tapi juga jadi solusi," tutup Adi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X