Ia mengingatkan penugasan Gibran ke Papua bisa membuka ruang klarifikasi publik terhadap kapasitas, bukan sekadar polemik warisan kekuasaan.
“Kalau Gibran mundur dari tugas ini publik akan bertanya: apakah dia tak sanggup atau sedang diselamatkan dari jebakan tugas berat demi mengamankan citra dinasti?” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tempat Minuman Keras Tanpa Izin Ditutup, Wakil Wali Kota Bandung Erwin Pastikan Tak Ada Ampun
Viral! Kereta Cepat Berhenti di Atas Jembatan, Netizen Panik: Mogok?
Kasus Bank BJB Makin Panas, KPK Klarifikasi Alasan Ridwan Kamil Belum Dipanggil!
Riza Chalid Resmi Tersangka! Kejagung Ungkap Permainan Harga dan Aset Pertamina
Riza Chalid Terseret Korupsi Migas, Pertamina Klarifikasi Tapi Tak Banyak Bicara
Perang Narasi! Dedi Mulyadi Vs Eko Soal Nama RSUD Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih