Luhut Bilang Jokowi Dilupakan, Pengamat: Politik Kita Memang Serendah Itu!

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 16:00 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan dan Jokowi (dok instagram Luhut)
Luhut Binsar Pandjaitan dan Jokowi (dok instagram Luhut)

Ia menyebut adagium lama “tak ada teman dan musuh abadi yang ada hanya kepentingan” sangat relevan menggambarkan kondisi elite saat ini.

"Yang dulu pasang badan sekarang hilang. Yang dulu dimuliakan Jokowi sekarang cari tuan baru. Itu biasa dalam politik kita," ujarnya.

Adi juga menekankan bahwa dalam dunia politik persahabatan yang dilandasi ketulusan sangat langka.

Sebagian besar kata dia hanya berdiri di atas kepentingan kekuasaan.

Baca Juga: Heran Gibran Hanya Diam Saat Tinjau KMP Tunu Pratama, Alifurrahman Lontarkan Kritik

"Kalau hubungannya cuma karena jabatan ketika kekuasaan hilang loyalitas juga ikut menguap," tegasnya.

Terakhir Adi menutup dengan refleksi: ketika Jokowi tak lagi berkuasa tak lagi bisa memberi jabatan atau pengaruh maka banyak yang tak melihatnya sebagai sosok penting lagi.

"Itulah mengapa ketika ada serangan bertubi-tubi orang-orang yang dulu paling keras membela justru bungkam. Karena secara politik Jokowi sudah tidak menguntungkan mereka," pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X