Rocky Gerung Soroti Konflik Oligarki dan Rakyat di Hutan Tesso Nilo

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 15:00 WIB
Rocky Gerung, Pengamat politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung, Pengamat politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengangkat persoalan serius terkait konflik agraria dan lingkungan di kawasan Hutan Tesso Nilo, Riau.

Dalam kunjungan lapangannya selama beberapa hari terakhir, Rocky Gerung memaparkan pandangannya mengenai pertentangan antara kepentingan oligarki dan kehidupan masyarakat lokal yang telah lama menggantungkan hidup di sekitar hutan.

Ia menjelaskan bahwa Tesso Nilo, yang berstatus sebagai taman nasional konservasi, kini mengalami kerusakan parah akibat perluasan perkebunan ilegal.

“Kita tahu bahwa Tesso Nilo itu satu kawasan konservasi yang masuk di dalam target pemulihan fungsi hutan karena selama ini dirambah oleh para oligarki dan di situ juga sudah ada pemukiman karena rakyat menginginkan atau membutuhkan hidup,” jelasnya di youtube pribadinya.

Baca Juga: Mentan Amran Ungkap Anomali Harga Beras di Tengah Stok Tertinggi 57 Tahun

Ia menyoroti bagaimana penguasaan lahan oleh para pemodal besar kerap melibatkan masyarakat sekitar sebagai alat legitimasi.

Menurutnya, rakyat dimanfaatkan sebagai "bumper", digunakan sebagai dalih bahwa mereka hanya membangun permukiman, padahal sebenarnya ada kepentingan modal besar yang beroperasi di baliknya.

Dalam kunjungannya ke Riau, Rocky Gerung bertemu dengan warga, petani, hingga aparat pemerintah daerah, termasuk Gubernur dan Kapolda.

Baca Juga: Pratikno Disebut Terlibat dalam Penanganan Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

Ia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi lingkungan yang semakin kritis, termasuk dampaknya terhadap habitat gajah Sumatera yang kehilangan ruang hidup.

Rocky Gerung mendukung langkah aparat daerah yang mulai menyuarakan pentingnya konservasi dan mengedepankan suara-suara yang tidak bisa diwakili seperti nasib gajah-gajah yang terusir dari habitatnya.

Menanggapi kebijakan pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo yang membentuk satuan tugas untuk mengembalikan aset negara yang dikuasai secara ilegal. Ia menilai langkah tersebut menunjukkan keseriusan negara dalam menyelesaikan persoalan lahan.

“Ya, itu semua hal yang memungkinkan kita melihat bahwa Presiden Prabowo serius untuk mengembalikan aset negara ini supaya dikuasai oleh negara demi kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Baca Juga: Uji Materi Pemilu di MK Sarat Muatan Politik? Adi Prayitno: Ini Sulit Di Bantah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X