Isu-isu inilah yang menurutnya lebih layak menjadi fokus perbaikan sistem pemilu, bukan sekadar format teknis pelaksanaannya.
Dalam pandangan Adi, perubahan regulasi tanpa perbaikan integritas institusi hanya akan menghasilkan pemilu yang serupa dari waktu ke waktu.
Ia menyebut bahwa upaya rekayasa sistem, seperti pemisahan pemilu, hanyalah solusi permukaan.
Tanpa pembenahan menyeluruh terhadap budaya politik dan institusi penyelenggara pemilu, maka demokrasi Indonesia akan terus diwarnai oleh praktik-praktik manipulatif yang menguntungkan segelintir kelompok.***
Baca Juga: Analis Politik UI Nilai Isu Ijazah Jokowi Terkesan Dipelihara untuk Kepentingan Politik
Artikel Terkait
Gara-Gara 4 Pulau Hubungan Gubernur Aceh dan Sumatera Utara Memanas! Ini Kata Adi Prayitno
Prabowo Gibran dan Janji Bersih dari Korupsi, Adi Prayitno: Apakah Bisa Terwujud?
Dari Musuh Jadi Rekan? Analisis Adi Prayitno Soal Pertemuan Anies dan Ahok
Adi Prayitno Soroti Tidak Adanya Reshuffle, Presiden Prabowo Wajarkan Kontroversi Menteri Kabinetnya
Viral Pulau Dijual Online, Adi Prayitno: Ini Bukan Sekadar Batas Wilayah Tapi Harga Diri!
Perang Iran-Israel Jadi Alarm! Adi Prayitno: Indonesia Harus Siap Tempur Segala Situasi