Bantah Tuduhan Hoaks, Greenpeace Indonesia: Gambar Itu Langsung dari Lapangan

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 19:30 WIB
Greenpeace Indonesia mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait kondisi kawasan konservasi Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya (Dok X@socreviewid)
Greenpeace Indonesia mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait kondisi kawasan konservasi Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya (Dok X@socreviewid)

bisnisbandung.com - Greenpeace Indonesia merespons tuduhan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terkait dugaan penyebaran informasi palsu mengenai kondisi lingkungan di salah satu wilayah Raja Ampat yang terdampak industri ekstraktif.

Organisasi lingkungan tersebut menegaskan bahwa seluruh data dan dokumentasi yang mereka rilis berasal langsung dari observasi lapangan.

Ketua Tim Kampanye Greenpeace, Ari Rompas, menyatakan bahwa timnya telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi sebanyak beberapa kali.

Baca Juga: Bikin Tel Aviv Porak-Poranda, Pengamat Menyoroti Kekuatan Iran lebih Terorganisir

“Gimana mau dibilang hoaks gitu. Saya tiga kali ke tempat itu, dan gambar-gambar itu juga diambil langsung dari lapangan gitu ya,” tegasnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Dokumentasi yang beredar termasuk foto dan data visual disebut merupakan hasil pengamatan dan pemotretan langsung di area terdampak, bukan manipulasi digital atau buatan teknologi kecerdasan buatan seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.

Greenpeace menilai bahwa tudingan hoaks justru berpotensi mengaburkan fokus utama dari persoalan yang lebih mendasar, yaitu kerusakan lingkungan dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

Organisasi ini mengingatkan bahwa semestinya perhatian lebih difokuskan pada penanganan fakta-fakta lapangan, bukan pada narasi yang mendiskreditkan kerja-kerja pemantauan independen.

Baca Juga: Diduga Ada Keterlibatan Mossad di Balik Keberhasilan Serangan Israel ke Iran

“Jadi ini yang kemudian bisa menyesatkan. Bahwa persoalan-persoalan yang terjadi di sana justru seharusnya fokus ke sana gitu. Temuan-temuan yang ada itu seharusnya ditindaklanjuti, bukan malah menciptakan segregasi baru dan narasi terkait hoaks gitu,” terang Ari Rompas.

Lebih lanjut, Greenpeace juga mengumumkan rencana untuk mengajukan laporan resmi yang memuat data serta temuan lapangan secara lengkap.

Langkah ini diambil untuk mendukung transparansi informasi sekaligus menegaskan komitmen organisasi dalam menyampaikan kondisi lingkungan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Ibu Rani, Bayi Kecil, dan Harapan Baru di Jawa Barat

Sebagai organisasi lingkungan global yang telah aktif di Indonesia selama bertahun-tahun, Greenpeace menyatakan bahwa seluruh data yang mereka kumpulkan bertujuan untuk memberi pemahaman kepada publik dan mendorong tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.

“Karena bagi kami di Greenpeace, ini adalah organisasi yang punya kredibilitas yang kuat dan juga mengumpulkan data-data yang penting, sehingga kemudian publik bisa tahu gitu,” ucapnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X