Pemerintah, kata Fadli, mendorong agar buku sejarah ini menampilkan sisi perjuangan bangsa secara lebih eksplisit. Fokus diberikan pada pencapaian kemerdekaan dan ketahanan bangsa Indonesia dalam mempertahankan persatuan, tanpa mengabaikan konteks sejarah yang kompleks.
Sebagai bagian dari transparansi publik, proses uji publik akan dilakukan secara bertahap di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Fadli menyatakan terbuka terhadap kritik dan masukan, yang akan digunakan untuk penyempurnaan sebelum peluncuran resmi buku tersebut sebagai kado 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.***
Baca Juga: Mengintip Proyeksi Prabowo, Indonesia Bakal Jadi Raksasa Ekonomi Dunia Tahun 2045
Artikel Terkait
Sejarah Kelam Pertamina Kembali Terulang, Rhenald Kasali: Ini Kenyataan!
Sejarah Panjang Suku Hui, Etnis Muslim yang Bertahan di tengah Dominasi Komunisme
Tuai Pro Kontra, Ada Apa dengan Penulisan Ulang Sejarah? PDIP Turut Persoalkan
Penulisan Ulang Sejarah Dinilai Abaikan Pelanggaran HAM Berat, Aktivis 98 Desak Hadirkan Perspektif Korban
Diisukan ada Kepentingan Politik, Editor Ungkap Tak Benar Kalau Proyek Sejarah Hanya Inisiatif Pemerintah
Sejarah Bisa Dijadikan Alat Kekuasaan, Marzuki Singgung Penulisan Ulang Sejarah Seperti Pada Orde Baru