Artinya, alih-alih dikenang sebagai pemimpin yang menutup masa jabatannya dengan baik, situasi politik saat ini menggambarkan adanya benturan keras antara ambisi kekuasaan dan realitas yang dihadapi.
Ia juga menyinggung beberapa isu sensitif yang masih menjadi sorotan publik, termasuk polemik terkait keaslian ijazah Jokowi.
Meskipun berbagai upaya pembelaan telah dilakukan, namun Prof. Ikrar menilai bahwa kekuatan teknologi dan data digital modern membuat sulitnya mempertahankan narasi lama yang tidak didukung bukti otentik.
Dugaan manipulasi data akademik bahkan dianggap sebagai bagian dari krisis kepercayaan yang memperburuk citra kepemimpinan.***
Baca Juga: Mungkinkah Tesla Bisa Lebih Stabil Tanpa Elon Musk? Analisis CEO Corporate Innovation Asia
Artikel Terkait
Konsisten Kritik Jokowi Bertahun-Tahun, Praktisi Hukum Singgung Dokter Tifa
Penyelidikan Memakan Banyak Waktu, Aryanto Sutadi Ungkap Penyebab Isu Ijazah Jokowi Lama
Kasus Ijazah Jokowi Dinilai Punya Aspek Perdata dan Pidana oleh Kuasa Hukum Roy Suryo
Kesehatan Jokowi Disorot Usai dari Vatikan, Begini Penjelasannya
Jokowi Ogah Ribut soal Pemakzulan Gibran, Kita Ini Satu Paket!
Kecanggihan Politik Prabowo, Ada Upaya Lakukan Konsolidasi Terakhir untuk Lepas dari Bayang-Bayang Jokowi