“JKP itu Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang 60% dari gaji terakhir. Tapi Kemenaker, Wamenaker, masih ngumumin 26.000! Datanya aja sudah salah. Gimana dia mau ngambil keputusan?”
Said Iqbal juga menyoroti minimnya respons pemerintah terhadap krisis industri padat karya seperti di kawasan industri Bekasi dan Cikarang wilayah yang dikenal sebagai pusat manufaktur terbesar di Asia Tenggara.
Dalam situasi ini, banyak pekerja justru terjebak dalam pasar tenaga kerja informal yang dikelola oleh pihak-pihak tidak resmi melalui skema job fair yang tidak terorganisir dengan baik.***
Baca Juga: Rocky Gerung Menerka Sinyal Di Balik Pertemuan Gerindra dan PDIP
“Nah, data itulah yang jadi faktor kedua, fakta kedua, yang menunjukkan bagaimana carut-marutnya labor market kita dikelola oleh kementerian, khususnya Tenaga Kerja,” tegasnya.
Artikel Terkait
Kronologi dan Kejanggalan PHK PT Yihong, Ribuan Orang Kehilangan Pekerjaan
Pengangguran Meningkat, Wamenaker Singgung Pengusaha Buat Regulasi Sesuai Keinginan Sendiri
Kacau di Job Fair Cikarang, Menaker: Jumlah Pencari Kerja Tak Terkendali
Job Fair Bekasi Ricuh, Aktivis Sebut Ini Tanda Indonesia Darurat Lapangan Kerja
Wamenaker Tegaskan Job Fair Bukan Formalitas, Lowongan Kerja Sudah Diverifikasi
Job Fair Pemerintah Dianggap Kurang Efektif, Ini Kata Konsultan SDM