Rakyat Nganggur, Elit Malah Rangkap Jabatan? Ini Sindiran Tajam Pengamat Politik

Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti ironi kondisi bangsa saat ini.

Di satu sisi jutaan rakyat Indonesia kesulitan mendapatkan pekerjaan sementara di sisi lain para elit justru menikmati rangkap jabatan dengan gaji berlipat.

Hal itu ia sampaikan Adi dalam video di kanal YouTubenya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Salat Idul Adha 1446 H di Masjid Istiqlal dan Salurkan Hewan Kurban

“Kalau kita mau jadi bangsa besar, kompetitif, maka akses terhadap pekerjaan harus dijamin. Tapi faktanya mencari kerja hari ini sangat sulit,” ujar Adi.

Adi mengungkapkan bahwa hasil kajian dan dialog yang dilakukannya selama beberapa bulan terakhir menyimpulkan bahwa persoalan utama yang dihadapi bangsa ini adalah pengangguran.

Data BPS Februari 2025 mencatat angka pengangguran terbuka mencapai 7,28 juta orang.

“Mayoritas penganggur ini adalah anak-anak muda berusia di bawah 24 tahun, yang katanya calon bonus demografi untuk 2045. Tapi nyatanya mereka paling rentan tak punya pekerjaan,” kata Adi.

Baca Juga: Gegara Follow Akun Judol, Wapres Gibran Jadi Sorotan Netizen! Istana Langsung Buka Suara

Lebih jauh ia menyinggung realita job fair yang selalu diserbu pelamar.

Bahkan kata dia sempat terjadi kericuhan dalam bursa kerja di Bekasi beberapa waktu lalu karena ratusan ribu orang berebut peluang kerja.

“Mereka tak peduli ijazahnya cocok atau tidak yang penting bisa kerja punya penghasilan dan bisa bertahan hidup,” ujarnya.

Namun Adi menyesalkan sikap sebagian elit yang justru menyalahkan rakyat.

Ia menyebut adanya pernyataan seorang menteri yang menyebut sulitnya cari kerja sebagai bentuk kufur nikmat dan meminta rakyat introspeksi diri.

Baca Juga: Serunya 5 Game One Piece Android untuk Isi Waktu Luang