Bantuan beras 10 kg per bulan selama dua bulan, total 20 kg.
Anggaran bansos diperkuat hingga Rp11,93 triliun.
- Subsidi Upah untuk Pekerja dan Guru Honorer
Paket keempat menyentuh sektor tenaga kerja:
Bantuan subsidi upah Rp600 ribu (dibayar dua bulan) untuk 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta.
Subsidi upah Rp600 ribu juga diberikan kepada 565 ribu guru honorer, termasuk guru di bawah Kemendikbud dan Kemenag.
Diskon iuran jaminan kehilangan kerja (JKK) 50% bagi 2,7 juta pekerja industri padat karya.
Total anggaran paket keempat ini mencapai Rp10,72 triliun, ditambah insentif non-APBN untuk diskon JKK.
Baca Juga: Perkara dengan Budi Arie, Jubir PDIP Tegaskan Sikap: Klarifikasi Dulu, Baru Bicara Rekonsiliasi
- Insentif Non-APBN
Insentif kelima diberikan berupa diskon iuran JKK bagi sektor formal.
Sasarannya adalah pekerja rentan terdampak gejolak ekonomi global terutama di industri padat karya.
"Dari total stimulus ini, Rp23,59 triliun berasal dari APBN dan Rp0,85 triliun dari dunia usaha," tegas Sri Mulyani.
Sebagai tambahan pemerintah juga akan mencairkan gaji ke-13 ASN dan pensiunan sebesar Rp49,3 triliun pada bulan Juni.
Baca Juga: “Dosa Ini!” Dedi Mulyadi Geram dengan Perusahaan BUMN yang Menyimpang
Jika digabung total stimulus dan pencairan gaji ke-13 mencapai Rp73,7 triliun.
Dengan berbagai insentif ini pemerintah berharap ekonomi Indonesia tetap tumbuh mendekati 5% di kuartal kedua 2025 serta mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan.***
Artikel Terkait
Diskon Listrik 50% Batal, Sri Mulyani Jelaskan Alasan Pentingnya
2025 Jadi Tahun Kejayaan China, Helmy Yahya Bongkar Strategi Made in China 2025
Kabar Baik! Menteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 Cair Juni 2025, Anggaran Rp49,3 Triliun!
Bahasa Tubuh Gibran Jadi Sorotan, Rocky Gerung: Mulai Oleng di Tengah Prabowo dan Megawati
Usai Lama Tak Bertemu, Prabowo dan Megawati Bercanda Mesra di Hari Lahir Pancasila
Pengamat Sebut Penanganan Kasus Ijazah Jokowi Lambat, Risiko bagi Program Pro-Rakyat Prabowo