Dalam konteks pembangunan bangsa, MUI mendorong agar perhatian difokuskan pada penciptaan sumber pendapatan yang halal dan produktif.
Masyarakat, terutama generasi muda, diharapkan tidak terjebak pada pola pikir instan dan mimpi kaya melalui jalan pintas seperti perjudian.
Sebaliknya, potensi bangsa harus diarahkan untuk berinovasi, berkarya, dan memperkuat ketahanan ekonomi melalui cara-cara yang sah dan bermartabat.
MUI juga menegaskan bahwa argumentasi “mengambil keuntungan dari yang haram karena nilainya besar” tidak dapat dibenarkan secara moral maupun hukum.
Untuk itu, upaya pemberantasan judi online harus menjadi prioritas, sekaligus disertai dengan edukasi publik dan pembangunan alternatif ekonomi yang adil dan inklusif.***
Baca Juga: Pro dan Kontra Klaim Gibran sebagai Wakil Presiden Terbaik, Simak Penjelasannya!
Artikel Terkait
Prabowo Mania: Mahasiswa Jangan selalu Berpikiran Kepada Eropa dan Amerika, Kiblatnya itu Pindah ke Cina
Prabowo Jawab Tegas Soal Peluang Maju Dua Periode, Saya yang Menilai Sendiri
Pengamat Politik Bongkar Masalah Kabinet Prabowo: Korupsi, Judi Online, dan Diamnya Presiden
Di Balik Pengawalan Ketat Kejaksaan, Mahfud MD Sebut Pesan Tegas Presiden Prabowo
Ungkap Dugaan Korupsi Luar Biasa di Sumenep, Maruarar Sirait: Saya Anak Buah Prabowo!
“Kalau Tidak Becus Segera Ganti” Pegiat Anti Korupsi Minta Presiden Prabowo Tegas Demi Basmi Korupsi