Bisnisbandung.com – Dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan pada 8 Mei 2025.
Anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar, Galih Kartasasmita, menyampaikan perlunya pemikiran kreatif dan solusi "out of the box" dalam meningkatkan penerimaan negara, khususnya dari sektor non-pajak.
Dalam kesempatan tersebut, Galih menyoroti contoh dari negara Uni Emirat Arab (UEA) yang mulai membuka diri terhadap sektor hiburan seperti kasino.
Baca Juga: Rusak Iklim Investasi! Dugaan Pemalakan Oknum Kadin Cilegon, Saleh Husin: Ini Sangat Kita Sayangkan
Ia menyebut bahwa langkah UEA merupakan bentuk pemikiran inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pendapatan negara.
Ia mengatakan, “UEA udah berpikir out of the box, kita juga bisa punya out of the box lainnya.”
Galih menekankan bahwa Indonesia tidak bisa terus bergantung pada sumber daya alam (SDA) untuk penerimaan negara.
Baca Juga: Cara Berdoa Jokowi di Pemakaman Paus Dikritik Pegiat Media Sosial, Itu Tidak Sesuai
Ia mendorong agar kementerian dan lembaga (KL) juga mulai mempertimbangkan pendekatan-pendekatan baru dan tidak konvensional untuk meningkatkan pendapatan, baik dari pajak maupun non-pajak.
Meski menyinggung soal kasino, Galih tidak secara tegas mengusulkan legalisasinya, melainkan menyampaikan bahwa Indonesia perlu terbuka terhadap berbagai opsi yang mungkin.
Pernyataan ini mencerminkan pentingnya inovasi dalam merancang strategi ekonomi jangka panjang.
Baca Juga: Bappenas: Mismatch Dunia Pendidikan dan Industri, Ancaman Serius bagi Ketenagakerjaan Nasional
Namun, wacana seperti legalisasi kasino tentu memerlukan kajian yang sangat mendalam, mengingat aspek sosial, budaya, dan hukum yang melekat di Indonesia.
Langkah pemikiran alternatif seperti ini menunjukkan bahwa DPR sedang membuka ruang diskusi yang lebih luas mengenai diversifikasi sumber penerimaan negara tanpa langsung mengarah pada satu kebijakan spesifik.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi atau Pramono Anung? Adu Strategi Tangani Remaja Nakal!
Situasi Darurat! Rocky Gerung Ungkap Alasan TNI Jaga Kejaksaan
Soal Meme Jokowi-Prabowo, Pengamat Politik: Dibina Bukan Dipidana
Meme Prabowo dan Jokowi Bikin Ricuh! Pegiat Sosial Media: Kritik Boleh Tapi Jangan Kasar
Megawati Sentil Soal Ijazah, PDIP Selama Ini Diam Karena Gak Mau Ribut?
Cara Berdoa Jokowi di Pemakaman Paus Dikritik Pegiat Media Sosial, Itu Tidak Sesuai