Menurutnya isu-isu seperti ini lebih merupakan gosip politik yang biasa terjadi dalam dinamika politik Indonesia.
Prof. Andi menegaskan bahwa dalam sistem tata negara Indonesia hanya ada satu pemimpin yang sah yakni presiden terpilih.
"Jika ada dua matahari maka dunia akan gelap. Itu adalah metafora yang tidak rasional," ungkapnya.
Baginya pernyataan tentang 'matahari kembar' hanya merupakan isu sosial yang tidak perlu dibesar-besarkan.
"Isu itu sangat sporadik dan tidak memengaruhi jalannya pemerintahan," tegas Prof. Andi.
Ia juga menilai bahwa Prabowo memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan dengan cepat dan efisien seperti yang terlihat dalam beberapa kebijakan yang diambilnya.
"Sebagai mantan Danjen Kopassus, Prabowo tahu cara bergerak cepat. Dia bukanlah sosok yang mudah terpengaruh oleh spekulasi atau isu luar," tambahnya.
Meskipun tidak ada celah untuk 'matahari kembar', Prof. Andi mengakui bahwa dalam sebuah pemerintahan selalu ada ruang untuk koreksi.
"Koreksi dari masyarakat, para ahli, dan parlemen sangat penting. Itu adalah bagian dari dinamika demokrasi," ujarnya.
Menurutnya meskipun Prabowo memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan namun pengawasan dari berbagai pihak akan selalu ada.
Baca Juga: Dr. Vandana Shiva Bongkar Skandal! Bill Gates Tak Ciptakan Apa pun, Hanya Kuasai Lewat Paten!
Pada akhirnya Prof. Andi menegaskan bahwa meskipun banyak kritik dan isu yang berkembang kepemimpinan Prabowo berjalan sesuai dengan konstitusi dan tidak ada celah untuk 'matahari kembar'.
Ia percaya bahwa Prabowo akan mengelola pemerintahan dengan bijaksana dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
"Prabowo adalah seorang pendengar yang baik, dan meskipun ada tantangan, beliau akan terus maju untuk membangun Indonesia," tutup Prof. Andi.***
Artikel Terkait
Isu 'Matahari Kembar' Prabowo-Jokowi, Arief Payuono Ungkap Fakta Sebenarnya
Mantan Presiden Masih Dianggap ‘Bos’? Feri Amsari Ungkap Bahaya dalam Politik Indonesia
Meme Prabowo-Jokowi dan Dampaknya, Analisis Adi Prayitno soal Kebebasan Ekspresi di Media Sosial
Rocky Gerung Ungkap Kelemahan Gibran dalam Dunia Politik, "Punya Ambisi Tapi Kurang Kapasitas"
Dulu Baik Kini Berbeda, Mahfud MD Ceritakan Perubahan Jokowi di Tengah Isu Tiga Periode
Terungkap! Bukti Baru Soal Ijazah Jokowi, Ikrar Nusa Bhakti: Palsu atau Asli?