Namun demikian, kebijakan pemerintah tetap mengacu pada data domestik yang mencerminkan realitas kebutuhan dasar masyarakat, seperti yang dihitung oleh BPS.
Dalam konteks global, Bank Dunia menggunakan pendekatan berdasarkan pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita untuk mengklasifikasikan status ekonomi suatu negara.
Dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas seperti Indonesia, batas garis kemiskinan relatif lebih tinggi, sehingga jumlah penduduk yang tergolong miskin akan lebih besar jika mengacu pada standar internasional tersebut.***
Baca Juga: Dulu Baik Kini Berbeda, Mahfud MD Ceritakan Perubahan Jokowi di Tengah Isu Tiga Periode
Artikel Terkait
Fokus Tampung Anak dari Keluarga Miskin, Sekolah Rakyat Siap Dimulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026
Indonesia Dianggap Mampu Mediasi India–Pakistan, Pakar Sebut Menlu hingga JK Bisa Ditugaskan
Mengungkap Rahasia Kesejahteraan, Pengamat: Kenapa Indonesia Lebih Bahagia dari Jepang dan Amerika Serikat?
Indonesia Memang Butuh, Uji Coba Vaksin TBC dari Bill Gates Bukan Jadi ‘Kelinci Percobaan’
Amien Rais Buka-bukaan soal Gibran dan Masa Depan Politik Indonesia
Mantan Presiden Masih Dianggap ‘Bos’? Feri Amsari Ungkap Bahaya dalam Politik Indonesia