Meme Prabowo-Jokowi, Pengamat Politik Tegaskan: Ini Satir Bukan Tindakan Kriminal

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 14:00 WIB
Presiden Prabowo dan Jokowi (dok instagram Prabowo)
Presiden Prabowo dan Jokowi (dok instagram Prabowo)


Bisnisbandung.com - Kasus penangkapan seorang mahasiswi ITB jurusan desain grafis yang membuat meme bergambar Prabowo dan Jokowi berciuman terus menuai perhatian publik.

Pengamat politik Rocky Gerung ikut angkat bicara menyebut kasus ini memperlihatkan ketidakmampuan pemerintah membedakan antara ekspresi politik dan ekspresi estetika.

Dalam  youtubenya, Rocky menyebut kasus ini bisa menjadi preseden berbahaya bagi kebebasan berekspresi di Indonesia.

Baca Juga: Tips Untuk Para Influencer, Agar Sukses Di Industri Kreatif

“Kita hidup di dunia semiotik dan hermeneutik. Meme itu penuh simbol dan tafsir. Kalau itu dianggap delik maka ribuan meme tiap hari bisa ditarik ke pengadilan,” ujar Rocky.

Rocky menyoroti bahwa sang pembuat meme berasal dari jurusan seni rupa.

Sehingga karyanya perlu dilihat dalam konteks kritik sosial dan bukan sebagai penghinaan literal.

“Meme itu bukan tindakan fisik tapi abstraksi. Sebuah bentuk sindiran, bahkan bisa dilihat sebagai karya seni satiris. Sulit menemukan unsur pidana dalam kreativitas semacam itu,” tambahnya.

Menurutnya jika kasus ini terus berlanjut ke meja hijau maka akan banyak ekspresi publik lain yang ikut terseret.

Ia juga mengingatkan bahwa mahasiswa memiliki cara khas dalam menyuarakan protes mereka, termasuk melalui meme atau poster satiris.

Baca Juga: Mau Melatih Mental Wirausaha Anak Sedari Kecil?Ini Yang Perlu Anda Lakukan

“Kegembiraan mahasiswa adalah mengolok-olok. Mengolok secara politik apakah itu pidana? Itu harus ditafsirkan oleh pakar psikologi atau estetik, bukan langsung dimaknai secara legalistik,” katanya.

Rocky menilai penangkapan ini justru bisa memperburuk citra pemerintah yang sedang butuh dukungan di tengah situasi ekonomi dan sosial yang tidak stabil.

Ia mengingatkan bahwa tindakan semacam ini akan menjauhkan pemerintah dari publik bukan mendekatkannya.

Baca Juga: Potensi Ekowisata di Bali, Sayang Untuk Anda Lewatkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X