Lebih lanjut Rocky Gerung menilai bahwa pembebasan mahasiswi ITB ini merupakan momentum penting bagi pemerintah Prabowo untuk menegaskan arah politik barunya.
Menurutnya Prabowo mulai menunjukkan pendekatan yang lebih populis dan inklusif dibanding Jokowi yang disebut Rocky lebih condong pada kapitalisme dan pembangunan infrastruktur.
Rocky Gerung juga menilai perbedaan gaya kepemimpinan antara Jokowi dan Prabowo harus segera direspons oleh aparat hukum.
“Paradigmanya sudah beda. Jangan pancing suasana ke arah otoritarianisme lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Harga Bitcoin, Ethereum, dan Altcoin Melonjak, Kapitalisasi Pasar Kripto Meningkat Signifikan
Menutup pernyataannya Rocky Gerung menekankan pentingnya membiarkan mahasiswa dan masyarakat sipil mengekspresikan pikiran kritis mereka sebagai bagian dari demokrasi yang sehat.
"Kalau Presiden Prabowo mau demokrasi tumbuh, pertama-tama batalkan semua pasal yang berpotensi menjebak kebebasan berpendapat. Jangan lagi ada kriminalisasi atas pikiran," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Sindiran Halus ke Jokowi? Ini Analisa Ray Rangkuti soal Pernyataan Prabowo
BUMN Kena Semprot, Hendri Satrio: Prabowo Mainkan Semua Teori Leadership Sekaligus
Disorot Media Internasional! Rocky Gerung: Premanisme Dipakai Demi Kepentingan Politik dan Bisnis
Prabowo Tunjukkan Taring! Mutasi Jenderal Kunto Batal, Pengamat Militer: Siapa Dalangnya?
Gibran di Mata Rocky Gerung: Mengapa Isu Pemakzulan Jadi Sorotan Utama?
Jokowi Masih Ingin Jadi Pusat Perhatian? Rudi S Kamri Angkat Bicara