Ia menyebut bahwa jika benar mereka mendukung Gibran sebagai pemimpin masa depan, maka seharusnya mereka mendorong Gibran untuk tampil dan belajar dalam forum internasional, bukan terus berada di bawah bayang-bayang ayahnya.
Lebih jauh, ia menilai kehadiran Jokowi ke Vatikan justru bisa menjadi bumerang politik. Bukan hanya karena statusnya sebagai mantan pejabat, tetapi juga karena secara agama maupun posisi resmi, kehadirannya tidak memiliki justifikasi yang kuat.***
Baca Juga: Tak Sejalan dengan Dedi Mulyadi, Kemendikbud: Wisuda Boleh
Artikel Terkait
Santer Desak Gibran Dicopot, Tidak Ada Penolakan Keras dari Istana Hingga Ketua MPR
Amien Rais Heran dengan Tanggapan Istana, Ketidaktegasan Soal Usulan Pencopotan Gibran
Gibran Coba Manipulasi Angka Like, Warganet Bongkar: Suntik Like dan Bot Like Youtube dalam Video Terbarunya!
Dunia Di Ambang Perang, Prabowo Harus Reshuffle Kabinet! Pengamat: Gibran Dinilai Tak Siap
Kesalahan Pada Tuntutan Pemakzulan Gibran, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Itu Salah Tempat
Ganti Wakil Presiden Gibran, Pengamat: Titik Huru-Hara Politik Nasional