“Lapangan Kerja Masih Banyak”  Wamenaker Kritik Budaya Malas dan Narasi Menyesatkan

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 22:00 WIB
Immanuel Ebenezer, Wamenker (Tangkap layar youtube Metro TV)
Immanuel Ebenezer, Wamenker (Tangkap layar youtube Metro TV)

 

Bisnisbandung.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menyampaikan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Indonesia masih menunjukkan peluang yang luas bagi para pencari kerja.

Menurutnya, lapangan pekerjaan masih terbuka di berbagai sektor industri dan wilayah, sehingga anggapan bahwa sulit mencari kerja di dalam negeri dianggap menyesatkan dan tidak mencerminkan realita di lapangan.

“Gini ini, yang terkadang narasi ini, menurut saya, sedikit menyesatkan publik ya. Lapangan pekerjaan itu terbuka di mana-mana,” gamblangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Metro TV, Selasa (29/4).

Baca Juga: Sampah Menggunung di Pasar Gedebage! Farhan: Duit Dipungut Sampah Nggak Diangkut, Dedi Mulyadi Turun Tangan!

“Nah, kayak kemarin dibuka lapangan pekerjaan, pas mau ditaruh di Kain Mundur, ya berarti apa? Ada budaya yang tidak baik, malas gitu? Enggak bisa dong, kalau mau kerja ya kerja dong,” terusnya.

Ia menyoroti masih adanya budaya enggan bekerja jika lokasi penempatan dianggap kurang menarik atau jauh dari tempat tinggal.

Fenomena ini dinilai menjadi salah satu penghambat penyerapan tenaga kerja, meskipun banyak industri yang membutuhkan tenaga kerja baru.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Debat Dengan Aura Cinta, Sosiolog UI Sebut Gaya Komunikasi Egaliter dan Membuka Dialog

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan narasi pesimistis yang justru dapat melemahkan semangat kerja dan produktivitas nasional.

Penekanan diberikan pada pentingnya membangun sikap siap bekerja, fleksibel terhadap penempatan, dan menjunjung tinggi etos kerja.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya pelamar kerja di berbagai daerah, yang sering kali tidak diimbangi dengan kesiapan untuk menerima posisi kerja yang sebenarnya tersedia.

Baca Juga: Ganggu Investasi, Ormas Preman Dapat Sorotan Tajam dari Wakil Ketua MPR

Dalam konteks ini, pemerintah menekankan bahwa pembangunan tenaga kerja Indonesia bukan hanya soal membuka lowongan, tetapi juga membentuk mentalitas kerja yang siap berkompetisi secara sehat.

Ke depan, pemerintah memastikan akan terus memperkuat konektivitas antara pencari kerja dan industri melalui pelatihan, penempatan, serta kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor ketenagakerjaan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X