Menurutnya, hal ini justru memperlihatkan kejanggalan, seperti jumlah tayangan yang lebih sedikit dibandingkan jumlah like, yang memberi kesan ada interaksi yang tidak alami.
Hersubeno menduga upaya rebranding ini tidak lepas dari tekanan politik yang muncul setelah ratusan purnawirawan TNI, termasuk jenderal dan perwira menengah, menyatakan sikap mendesak pemakzulan Gibran.
Mereka menilai pencalonannya sebagai wakil presiden tidak sesuai konstitusi dan mencerminkan kurangnya kapasitas untuk menjalankan tugas negara.
Menurut analisisnya, walau tim komunikasi berupaya membentuk citra Gibran sebagai wakil presiden yang serius dan layak diperhitungkan, publik di media sosial, khususnya di platform X, tetap memandang sinis.***
Baca Juga: DPRD Jawa Barat Protes Penghapusan Dana Hibah Pesantren oleh Gubernur Dedi Mulyadi
Artikel Terkait
Gibran Rakabuming Bicara Bonus Demografi, Pengamat Soroti Motif Politik?
Tajam! Pengamat Kritik Video Wapres: Materi Bagus, Tapi yang Bicara Gibran Jadi Gak Nyambung
“Bagaikan Bom Waktu” Amien Rais Soroti Desakan Hilangkan Gibran dari Peta Politik Nasional
“Jelas Bukan Lawannya” Pengamat Ini Sebut Blusukan Gibran Kalah Natural dengan Dedi Mulyadi
Pengamat Buka-bukaan: Ini Alasan PDIP & Anies Tak Tinggal Diam Soal Gibran Bicara Bonus Demografi
PAN Dukung Penuh Prabowo Subianto Maju di Pilpres Lagi, Waketum PAN: Gibran Belum Tentu