“Rakyat datang bukan karena disuruh. Mereka menghormati pemimpin yang mereka nilai berjasa. Itu tidak bisa dilarang apalagi disalahkan,” tegasnya.
Ade juga membahas wacana pembentukan Partai Super Tbk yang diduga akan digagas Jokowi.
Menurutnya ini adalah upaya untuk mendobrak sistem politik yang selama ini dikuasai elit dan tidak sehat.
“Partai super terbuka ini ide tentang demokrasi sejati. Di mana anggota punya kedaulatan. Ketum dipilih langsung oleh anggota, bukan ditunjuk segelintir elit,” jelas Ade.
Baca Juga: Merapatkan Barisan: Sinyal Kepemimpinan atau Kekhawatiran di Kabinet Prabowo?
Ia menilai kekhawatiran terhadap wacana ini tidak relevan jika dilihat dari niat Jokowi yang ingin memperbaiki politik Indonesia bukan sekadar mempertahankan kekuasaan.
Menutup pernyataannya Ade menyebut bahwa kehadiran Jokowi di kancah politik bukanlah ancaman bagi Prabowo.
“Indonesia justru beruntung jika ada Prabowo sebagai presiden dan Jokowi sebagai tokoh politik yang terus peduli. Ini bukan duel kekuasaan. Ini tentang kolaborasi untuk masa depan bangsa,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Mobil Mewah Dedi Mulyadi Tunggak Pajak, Ternyata Ini Koleksi Garasinya
Kabar Baik! Pajak BBM di Jakarta Turun, Pramono: Demi Rakyat
Prabowo Minta Menteri Kompak, Pengamat Politik Ungkap Tafsir Politiknya
Ada yang Bilang Saya Dibohongi Menteri, Prabowo: Tapi Ekonomi Kita Nyata Kuat!
Soeharto Layak Jadi Pahlawan? Politikus: Masih Banyak Sisi Gelap!
Pedagang Tunanetra Dapat Kejutan dari Gubernur Dedi Mulyadi, Simak Momen Harunya!