Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti lambatnya pembahasan RUU Perampasan Aset yang hingga kini belum menjadi prioritas di DPR.
Dalam video di kanal YouTubenya, Adi Prayitno menyebut upaya untuk memiskinkan koruptor justru terbentur kepentingan politik di parlemen.
"Padahal Presiden Prabowo sudah menunjukkan komitmennya bahwa koruptor harus dimiskinkan, uangnya diambil alih negara. Tapi kenapa DPR masih adem ayem?" kata Adi Prayitno.
Baca Juga: ‘Ini Bukan Negosiasi’ Pengamat Heran Pemerintah Malah mengalah dengan Amerika Serikat
Menurut Adi Prayitno RUU Perampasan Aset adalah satu-satunya instrumen hukum yang bisa membuat koruptor benar-benar kapok.
"Koruptor itu tidak takut dipenjara, yang mereka takuti itu kalau hartanya disita," tegasnya.
Adi Prayitno juga mengkritik kekompakan partai politik di Senayan yang selalu solid saat membahas UU yang menguntungkan elit tapi justru lesu saat menyentuh isu pemberantasan korupsi.
Adi Prayitno mengatakan "Coba lihat waktu RUU Pilkada, UU Cipta Kerja, sampai revisi UU TNI, semua bisa disahkan kilat."
vTapi giliran perampasan aset malah dibilang belum prioritas," sindir Adi Prayitno.
Baca Juga: Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik Jadi 47 Persen, Efektivitas Negosiasi Pemerintah Dipertanyakan
Ia menilai jika elite politik benar-benar serius memberantas korupsi seharusnya tidak ada alasan untuk menunda pembahasan RUU ini.
Adi Prayitno menjelaskan "Sudah cukup narasi besar soal efek jera. Sekarang yang dibutuhkan itu eksekusi."
"Sahkan undang-undangnya rampas harta koruptor!" tegasnya lagi.
Adi Prayitno pun mengingatkan jika RUU ini terus-menerus diabaikan maka publik akan kehilangan kepercayaan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dikritik, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Dana Boarding School Dari Mana
Artikel Terkait
Bocah SMP Cianjur Tegur Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Jawab dengan Kejutan
Pengamat Publik Ingatkan Prabowo Soal Rencana Evakuasi Gaza, Ini Alasannya!
Gibran Soroti Peluang Emas Bonus Demografi, Ini Pesan untuk Generasi Muda
Ricuh Ormas di Depok, DPR Sebut Satgas Anti-premanisme Dedi Mulyadi Gagal Antisipasi Konflik
Tak Habis-Habis! Pengamat Bongkar Alasan Isu Ijazah Jokowi Terus Diungkit
Mentan Amran Sering Kunjungan Pakai Pesawat Pribadi, Ini Alasan dan Sumber Uangnya