Pengakuan ini semakin memperkuat tudingan bahwa citra Jokowi di publik telah dirancang sedemikian rupa demi mendulang simpati.
Tak hanya soal kepemimpinan di tingkat kota, Supradi juga melontarkan kritik lebih keras terhadap kiprah Jokowi di level nasional.
Baca Juga: Ada Seleksi Tes Potensi Akademik, Sekolah Rakyat Jadi Solusi Memutus Rantai Kemiskinan?
Menurutnya, selama 10 tahun berkuasa sebagai presiden, kebijakan yang dijalankan justru telah menghancurkan banyak tatanan yang sebelumnya berjalan baik.
"Jokowi memporak-porandakan kebijakan, dan menurut saya itu sangat berbahaya," tuturnya.
Supradi juga menyoroti bagaimana Jokowi dinilai lihai dalam membangun citra sebagai sosok pemimpin sederhana dan jujur.
Namun, di balik semua itu, menurutnya, ada realita yang sangat berbeda. Ia pun menyebut Jokowi sebagai sosok yang munafik, karena tidak sesuai antara ucapan dan tindakannya selama menjabat.
Baca Juga: Dari Mercusuar Jokowi ke Populisme Prabowo, Paradigma Pemerintah Bergeser?
Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana maupun Jokowi terkait tudingan tersebut.***
Artikel Terkait
Menanti Arah Tegas Prabowo, Rocky Gerung Ungkap Kabinetnya Jadi Penghambat
Dari Mercusuar Jokowi ke Populisme Prabowo, Paradigma Pemerintah Bergeser?
Ada Seleksi Tes Potensi Akademik, Sekolah Rakyat Jadi Solusi Memutus Rantai Kemiskinan?
Konsolidasi Jokowisme, Silaturahmi Politik Para Menteri Isyaratkan Pengaruh Jokowi Belum Selesai
Desakan Mengganti Wakil Presiden Gibran, Try Sutrisno Singgung Sikap Jokowi
Geger Isu Reshuffle Kabinet, Ternyata Hanya Candaan Bahlil Lahadalia?