Khawatir Ada Loyalitas Ganda, Pengamat Ini Duga Kunjungan Para Menteri Sebagai Silahturahmi Politik Plus

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 19:40 WIB
Jokowi dan Prabowo (Tangkap layar youtube Hersueno Point)
Jokowi dan Prabowo (Tangkap layar youtube Hersueno Point)

 

bisnisbandung.com - Kunjungan sejumlah menteri Presiden Prabowo ke kediaman manta Presiden Joko Widodo di Solo pada momen Idulfitri menjadi sorotan.

 Meski disebut sebagai agenda silaturahmi Lebaran, pengamat politik menilai pertemuan tersebut mengandung makna politik yang lebih dalam.

Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa dalam dunia politik, tidak semua hal selalu ditampilkan secara terbuka.

Baca Juga: Tempat Hiburan di Kota Bandung Wajib Tutup saat Jumat Agung dan Paskah 2025, Ini Jadwal Lengkapnya

 Apa yang tampak sebagai silaturahmi biasa bisa saja menyimpan pesan politik terselubung, terlebih dalam situasi politik nasional yang sedang dinamis.

“Tapi kalau saya membaca konteks, ya, ini panggung belakangnya. Sepertinya ada pesan yang ingin disampaikan,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube CNN Indonesia, Kamis (17/4).

Menurutnya, pertemuan para menteri dengan Jokowi tidak bisa dilepaskan dari konteks politik yang berkembang setelah pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Korupsi Hakim Bukan Karena Gaji Kecil, Ini Penjelasan Mahfud MD!

 Kunjungan itu dipandang sebagai bagian dari konsolidasi kekuatan politik yang disebut-sebut sebagai bentuk “Jokowismen”, atau pengaruh politik Jokowi yang masih kuat meski tak lagi menjabat sebagai presiden.

“Sepertinya pertemuan ini bagi saya bukan hanya sebatas silaturahmi. Kalau pun toh mau disebut silaturahmi, persisnya silaturahmi politik plus, sebagai upaya untuk memberikan pesan semacam konsolidasi politik yang disebut dengan konsolidasi Jokowismen,” lengkapnya.

Adi juga menyoroti munculnya pernyataan dari salah satu menteri yang menyebut Jokowi sebagai "bos".

 Hal ini dinilai memunculkan kekhawatiran tentang potensi loyalitas ganda di dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Juga: Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ungkap Ngerinya Mafia Hukum yang Merusak Kepercayaan Publik

“Ini yang kemudian menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi, yang kemudian dikhawatirkan, ini justru dikhawatirkan akan melahirkan apa yang disebut dengan loyalitas ganda,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X