Biasanya pemudik membawa oleh-oleh, berbagi rezeki dengan keluarga, dan memicu perputaran uang di daerah.
Namun kali ini banyak pemudik yang justru pulang dengan tangan kosong.
"Mudik itu bukan cuma soal silaturahmi. Ada kebanggaan bagi perantau untuk membawa cerita sukses ke kampung halaman. Kalau sekarang yang terjadi justru sebaliknya orang pulang dengan kegelisahan karena ekonomi sedang sulit. Ini mudik paling gelap," ucapnya.
Rocky Gerung tak segan menuding bahwa kebijakan selama 10 tahun terakhir gagal meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Kantor Otorita IKN di Nusantara Sudah Berfungsi Penuh? Basuki: Alhamdulillah Kami Berada Disana
Bahkan ia menyinggung kemungkinan adanya tuntutan terhadap Jokowi atas kebijakan yang dinilainya menyebabkan ketimpangan ekonomi.
"Masa jabatan Jokowi memang sudah selesai tapi dampak kebijakannya masih kita rasakan. Wajar kalau masyarakat mulai berpikir bahwa harus ada pertanggungjawaban atas kondisi ini," tegas Rocky Gerung.
Ia juga mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo bisa menurun jika tidak segera membuat kebijakan ekonomi yang lebih pro-rakyat.
Baca Juga: Didit Hediprasetyo Kunjungi Megawati, Adi Prayitno: Didit ini adalah Replika dari Prabowo Subianto
Terlebih kedekatan Prabowo dengan Jokowi masih menjadi isu sensitif di mata publik.
"Kalau Prabowo terus memuji-muji Jokowi sementara rakyat makin susah tentu ini bisa menjadi bumerang. Publik butuh kepastian bukan sekadar janji dan retorika," pungkasnya.***
Artikel Terkait
8 Hari Pemutihan Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi: Jawa Barat Raup Rp 183 Miliar!
Warga Puncak Keluhkan Kebijakan Transportasi Dedi Mulyadi, "Kami Jadi Korban!"
Iming-iming Gaji Besar, WNI Diminta Menteri Karding Tak Berangkat ke Myanmar, Kamboja, dan Thailand
Strategi Ampuh! Gubernur Dedi Mulyadi Liburkan Angkot, Jalur Puncak Tak Lagi Macet
Lebaran Kritik Tak Berhenti, Rocky Gerung Ucapkan Maaf ke Prabowo dan Jokowi
Blak-blakan Rudi S Kamri: Ini Titik Terendah Demokrasi Indonesia Sejak Reformasi