Bisnisbandung.com - Ketegangan politik antara Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin meruncing.
Pengamat politik M Sobary menyoroti munculnya "para pengkhianat" dalam tubuh PDIP yang disebut-sebut telah mengguncang stabilitas internal partai banteng tersebut.
Dalam YouTube Anak Bangsa TV, M Sobary mengungkapkan secara blak-blakan bahwa ada pihak-pihak yang dinilai telah meninggalkan garis perjuangan PDIP.
Baca Juga: Soal Revisi UU TNI, Said Didu Sebut Itu Upaya Mengalihkan Isu 'Adili Jokowi dan Lawan Oligarki
"Mul itu sendiri pengkhianat bagi PDIP," ujarnya.
M Sobary menilai pada salah satu tokoh yang kini dianggap berseberangan dengan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
M Sobary juga menyebut bahwa pemecatan sejumlah kader PDIP dilakukan sebagai respons atas tindakan yang dianggap merugikan partai.
Menurutnya tindakan tegas Megawati sudah menjadi bagian dari upaya menyelamatkan partai dari infiltrasi kekuatan luar yang berusaha melemahkan PDIP dari dalam.
"Atas restu Ibu Megawati orang-orang itu dipecat secara organisatoris," ungkapnya.
Baca Juga: Peran Kepala Otorita IKN, Setingkat Menteri, Berwenang Layaknya Gubernur?
Selain itu M Sobary menyoroti beredarnya spanduk di berbagai daerah yang menyudutkan PDIP dan Megawati.
Ia menegaskan bahwa spanduk tersebut merupakan bagian dari propaganda pihak-pihak tertentu yang ingin merusak citra partai.
"Fitnah itu ditulis di spanduk. Megawati disebut pemimpin ilegal. Itu bohong!" tegasnya.
M Sobary juga mengkritik keras ancaman-ancaman yang muncul dari pihak yang berseberangan dengan PDIP.
Baca Juga: Peniliti PUKAT UGM Beberkan Persekongkolan Kasus Patra Niaga: Ini Pengulangan Korupsi 2015
Artikel Terkait
8 Hari Pemutihan Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi: Jawa Barat Raup Rp 183 Miliar!
Warga Puncak Keluhkan Kebijakan Transportasi Dedi Mulyadi, "Kami Jadi Korban!"
Iming-iming Gaji Besar, WNI Diminta Menteri Karding Tak Berangkat ke Myanmar, Kamboja, dan Thailand
Strategi Ampuh! Gubernur Dedi Mulyadi Liburkan Angkot, Jalur Puncak Tak Lagi Macet
Lebaran Kritik Tak Berhenti, Rocky Gerung Ucapkan Maaf ke Prabowo dan Jokowi
Blak-blakan Rudi S Kamri: Ini Titik Terendah Demokrasi Indonesia Sejak Reformasi