Lebaran Tanpa Mudik, Pengamat Transportasi: Efisiensi Anggaran Menghambat Perjalanan Pulang

photo author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 18:35 WIB
Darmaningtyas, Pengamat Transportasi (Tangkap layar youtube Metro TV)
Darmaningtyas, Pengamat Transportasi (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Lebaran tahun ini menunjukkan tren penurunan jumlah pemudik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pakar transportasi, Darmaningtyas, mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor utama yang berkontribusi terhadap fenomena ini.

Faktor pertama adalah efisiensi anggaran yang diterapkan oleh berbagai institusi, terutama berdampak pada ASN dan pekerja sektor lainnya.

“Iya, efisiensi. Biasanya, menjelang Lebaran, mereka mendapat uang insentif dari perjalanan dinas, tapi karena ada efisiensi anggaran, insentif itu ditiadakan,” ungkapnya dilansir dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Potret Buram Ekonomi di Lebaran 2025, Ketika Pemudik Tak Lagi Membawa Kisah Sukses

Biasanya, mereka menerima insentif perjalanan dinas menjelang Lebaran, namun dengan adanya kebijakan efisiensi, insentif tersebut ditiadakan.

Hal ini membuat banyak pekerja, terutama mereka yang masih memiliki cicilan rumah atau kendaraan, memilih untuk tidak melakukan perjalanan mudik guna menekan pengeluaran keluarga.

Faktor kedua yang turut mempengaruhi adalah kekhawatiran golongan tua, terutama lansia berusia 60 tahun ke atas, terhadap cuaca ekstrem.

Baca Juga: Pemudik Turun Drastis, Rocky Gerung Sebut Ini Dampak dari Pembangunan Infrastrukur yang Masif di Era Jokowi

Darmaningtyas menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu membuat lansia lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah daripada berisiko menghadapi perjalanan jauh yang bisa berbahaya bagi kesehatan mereka.

Dampak dari berkurangnya jumlah pemudik ini meluas ke berbagai sektor ekonomi. Industri perhotelan mengalami penurunan jumlah tamu, yang secara langsung berdampak pada pegawai hotel.

 Selain itu, pemasok bahan makanan seperti sayur, buah, dan kebutuhan lainnya juga terdampak karena permintaan yang lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Miris! Industri yang Paling Terdampak Pelemahan Rupiah, Tekstil hingga Pangan

Darmaningtyas menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran menjadi faktor paling signifikan dalam tren penurunan mudik tahun ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X