bisnisbandung.com - Lebaran tahun ini menunjukkan tren penurunan jumlah pemudik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pakar transportasi, Darmaningtyas, mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor utama yang berkontribusi terhadap fenomena ini.
Faktor pertama adalah efisiensi anggaran yang diterapkan oleh berbagai institusi, terutama berdampak pada ASN dan pekerja sektor lainnya.
“Iya, efisiensi. Biasanya, menjelang Lebaran, mereka mendapat uang insentif dari perjalanan dinas, tapi karena ada efisiensi anggaran, insentif itu ditiadakan,” ungkapnya dilansir dari youtube tvonenews.
Baca Juga: Potret Buram Ekonomi di Lebaran 2025, Ketika Pemudik Tak Lagi Membawa Kisah Sukses
Biasanya, mereka menerima insentif perjalanan dinas menjelang Lebaran, namun dengan adanya kebijakan efisiensi, insentif tersebut ditiadakan.
Hal ini membuat banyak pekerja, terutama mereka yang masih memiliki cicilan rumah atau kendaraan, memilih untuk tidak melakukan perjalanan mudik guna menekan pengeluaran keluarga.
Faktor kedua yang turut mempengaruhi adalah kekhawatiran golongan tua, terutama lansia berusia 60 tahun ke atas, terhadap cuaca ekstrem.
Darmaningtyas menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu membuat lansia lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah daripada berisiko menghadapi perjalanan jauh yang bisa berbahaya bagi kesehatan mereka.
Dampak dari berkurangnya jumlah pemudik ini meluas ke berbagai sektor ekonomi. Industri perhotelan mengalami penurunan jumlah tamu, yang secara langsung berdampak pada pegawai hotel.
Selain itu, pemasok bahan makanan seperti sayur, buah, dan kebutuhan lainnya juga terdampak karena permintaan yang lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Miris! Industri yang Paling Terdampak Pelemahan Rupiah, Tekstil hingga Pangan
Darmaningtyas menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran menjadi faktor paling signifikan dalam tren penurunan mudik tahun ini.
Artikel Terkait
Transportasi Terintegrasi dan Desentralisasi, Kunci Dandan Riza Atasi Masalah Kota Bandung
Awalil Rizky: Transportasi RI Lemah, Devisa Melayang ke Luar Negeri!
Fasilitas Negara Bukan untuk Pribadi, Dedi Mulyadi Larang ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
Jelang Mudik, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sidak SPBU: Pastikan Takaran BBM Aman!
Mudik Aman dan Nyaman! Dedi Mulyadi Ingatkan Pemudik untuk Waspada di Perjalanan
PKB Gelar Mudik Gratis, Cak Imin: Habiskan Uang di Kampung untuk UMKM!
Arus Mudik 2025, Kapolri Listyo Sigit Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kurangi Kemacetan