Ia menyinggung bagaimana berbagai kebijakan Presiden Prabowo termasuk program makan siang gratis malah menjadi bahan olok-olok karena tidak dijelaskan dengan baik kepada publik.
“Seharusnya istana bisa membangun komunikasi yang menjelaskan visi dan strategi ke depan. Tapi yang terjadi malah publik makin bingung bahkan ada kesan bahwa Presiden lebih sibuk bercanda ketimbang menyampaikan langkah-langkah konkret,” kata Rocky Gerung.
Menurutnya hal ini semakin memperparah situasi karena menciptakan ketidakpastian di masyarakat.
Baca Juga: Qodari Sebut Sebelum Kontroversi Hasan Nasbi Pemerintah Sudah Lakukan Evaluasi Besar
Bahkan Rocky Gerung menyebut fenomena ini sebagai “political decaying” atau pembusukan politik di mana kepercayaan publik terhadap pemerintah terus menurun akibat komunikasi yang buruk.
Lebih lanjut Rocky Gerung memperingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut tanpa ada langkah nyata Indonesia bisa menghadapi krisis multidimensi.
Ia mengingatkan bahwa kombinasi antara krisis ekonomi, ketidakpastian politik, dan hilangnya kepercayaan publik bisa memicu ketegangan sosial yang berbahaya.
“Kita pernah mengalami krisis besar di masa lalu dan kalau tidak hati-hati kita bisa mengulanginya lagi. Ini bukan soal pesimisme tapi antisipasi,” tegasnya.
Baca Juga: Kenapa Jurnalis Perempuan Jadi Target Teror? Uni Lubis: Yang Meneror Patriarkis dan Pengecut
Rocky Gerung juga menekankan bahwa tantangan terbesar Presiden Prabowo saat ini adalah membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin otentik bukan sekadar bayang-bayang dari pemerintahan sebelumnya.
Menurutnya publik masih menunggu langkah nyata dari Prabowo untuk menunjukkan perbedaan dengan era Jokowi.
“Kalau Prabowo ingin membangun kredibilitasnya dia harus berani menunjukkan bahwa dia adalah presiden yang punya kendali penuh. Bukan sekadar melanjutkan kebijakan lama tanpa arah yang jelas,” ungkap Rocky Gerung.
Ia pun menekankan pentingnya pemerintah mengambil langkah cepat dan tegas untuk menghadapi krisis ini.
“Jangan sampai kita baru sadar saat semuanya sudah terlambat,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Puan Maharani Soal Demo UU TNI, Jangan Protes Sebelum Paham Isinya!
Fenomena TNI di Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Sudah Lebih dari 4.000 Orang!
Kepala BGN Sebut Gizi Kurang Baik Bikin Timnas Indonesia Sulit Menang, Hendri Satrio: Jangan Asal Bicara!
Rudi S Kamri Desak Pecat Hasan Nasbi, Dukung Polri Usut Teror ke Tempo
Dugaan Modus Baru! Roy Suryo Curigai Koperasi Merah Putih Kekuatan Baru di Pemilu 2029
Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Lisa Mariana, Ridwan Kamil Angkat Bicara!