Di tengah keriuhan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi justru melontarkan pernyataan yang dinilai tidak berempati.
Ketika ditanya soal pengiriman bangkai kepala babi ia berkata, "Udah dimasak saja."
Padahal sehari sebelumnya dalam rapat kabinet Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya komunikasi pemerintah kepada publik.
Namun,pernyataan Hasan Nasbi justru bertolak belakang dengan arahan tersebut.
Baca Juga: Masyarakat Dilanda Ketakutan, Haris Azhar: Undang-Undang ITE yang Baru juga Masih Mengancam
"Kalau mau diusut ini gampang. Berapa banyak toko yang jual kepala babi? Berapa banyak peternakan yang menjualnya? Bisa ditelusuri dengan mudah!" tegas Hendri Satrio.
Kasus ini menambah daftar panjang serangan terhadap jurnalis di Indonesia.
"Tempo melalui jurnalisme investigatifnya banyak membuka mata rakyat. Kalau kerja-kerja jurnalistik seperti ini diteror maka demokrasi kita dalam bahaya," ujar Hendri Satrio.***
Artikel Terkait
Antusiasme Membludak! Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Warga Keluhkan Pajak 2024 Masih Harus Dibayar, Dedi Mulyadi: Nanti Saya Atur!
Saham Bisa Naik Turun, Prabowo: Pangan Tetap Nomor Satu
Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Kembali Beredar, Ade Armando: Ini Faktanya!
Ade Armando Curiga! Kiriman Kepala Babi ke Tempo, Benarkah Tekanan Penguasa?
Jelang Mudik, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sidak SPBU: Pastikan Takaran BBM Aman!