“Sepertinya ini dampak dari sikap melanjutkan dan memuji rezim Jokowi yang jelas-jelas sudah merusak bangsa,” tambahnya.
Tanpa adanya gebrakan baru yang dapat menstabilkan ekonomi, investor cenderung melakukan aksi jual besar-besaran, yang semakin memperparah kondisi pasar.
Situasi ini diperburuk oleh melemahnya nilai tukar rupiah serta kurangnya kejelasan dalam kebijakan ekonomi yang mampu mengatasi masalah fundamental yang sudah terjadi.
Said Didu menekankan bahwa kondisi ini bisa semakin parah jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkret untuk mengembalikan kepercayaan pasar.***
Baca Juga: Dugaan Pungli di Tol Dalam Kota, Polisi Terekam Terima Salam Tempel
Artikel Terkait
Ferry Latuhihin Bongkar Risiko Prabowo Andalkan Danantara Bisa Bikin Krisis Sistemik
Mau Cerdaskan Bangsa Kok Dana Pendidikan Dipangkas, Rocky Gerung Sentil Prabowo
Birokrasi Dipangkas! Prabowo Resmi Luncurkan Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah
SBY dan PBNU Peringatkan Prabowo Soal RUU TNI, Alifurahman Ungkap ada yang Membackup KontraS
Sepak Bola RI Siap Mendunia! Prabowo Resmikan 17 Stadion Standar FIFA
Targetkan 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo Resmikan Smelter Emas Terbesar Dunia di Gresik