bisnisbandung.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Wacana ini muncul sebagai respons terhadap keresahan Prabowo terhadap praktik korupsi yang berdampak pada sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
Mahfud MD menegaskan pentingnya ketegasan dalam memberantas korupsi dan mendorong agar implementasi rencana ini dapat dilakukan secara konkret.
Baca Juga: Mafia Minyak Terus Merajalela, Masalah Tata Kelola atau Pelakunya Sama? Sorotan Asep Iwan Iriawan
“Setuju, Pak Presiden. Jangan mundur menghadapi koruptor. Sikat. Tinggal implementasinya,” ujarnya dilansir dari akun X pribadinya.
Langkah ini bisa menjadi upaya efektif untuk memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi yang selama ini kerap lolos dari hukuman berat.
Ia juga mengingatkan bahwa sebelumnya pernah ada wacana unik terkait pemberian hukuman kepada koruptor, seperti membuat tempat khusus di mana masyarakat dapat menyaksikan dan memberikan perlakuan simbolis kepada mereka sebagai bentuk edukasi publik.
Baca Juga: Dituding Naik Pangkat Instan, Selamat Ginting: Teddy Dibandingkan dengan AHY!
“Dulu pernah ada ide pembuatan ‘Kebun Koruptor’” Ungkap Mahfud MD.
“Koruptor diletakkan di sebuah taman rekreasi, lalu di hari libur anak-anak sekolah diajak menonton dan melempari koruptor dengan pisang dan kacang,” terusnya.
Presiden Prabowo sendiri menyampaikan rencana ini dalam sebuah acara di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ia menekankan bahwa praktik korupsi telah menyebabkan kesulitan bagi guru, dokter, perawat, dan petani di Indonesia.
Baca Juga: Dulu ‘Sinar Harapan’, Kini ‘Sirna Harapan’, Ikrar Nusa Bhakti: Prabowo & Jokowi 11/12
Oleh karena itu, pemerintah berencana menyisihkan anggaran khusus untuk membangun penjara dengan keamanan tinggi di lokasi terpencil, yang diharapkan dapat membuat koruptor tidak lagi memiliki kesempatan untuk melarikan diri atau kembali melakukan kejahatan serupa.
Artikel Terkait
Koruptor Pertamina Terancam Hukuman Mati, Bonyamin Saiman Tegaskan Perbaikan Tata Kelola
Koruptor Layak Dihukum Mati! Saor Siagian: Ini Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak
“Hukuman Mati Tidak akan Membuat Manusia Jera” Praktisi Hukum: Koruptor Masih Merajalela di China
Hukuman Mati Bukan Obat Mujarab bagi Koruptor, Praktisi Hukum: Akar Kejahatannya Ekonomi
Eks Terpidana Korupsi Ungkap OTT Koruptor Cuma Euforia: Hukum Dijadikan Alat Politik!
Koruptor Pesta Pora di Penjara, Saor Siagian: Perppu Perampasan Aset Jangan Cuma Omon-Omon!