Bahkan Wakil Menteri Tenaga Kerja yang sempat berjanji mempertaruhkan jabatannya agar buruh tidak di-PHK kini justru diam.
"ASN juga kena dampaknya. Banyak yang sudah lolos tes bahkan sudah resign dari pekerjaan lama tapi tiba-tiba pengangkatan mereka ditunda hingga Oktober atau bahkan tahun depan," ungkapnya.
Sementara banyak kalangan sipil merasakan ketidakpastian, Ikrar Nusa Bhakti menyebut pemerintah justru gencar menyiapkan posisi strategis untuk TNI-Polri.
"Ratusan perwira menengah sedang dikursuskan di Hambalang untuk ditempatkan di BUMN dan BUMD. Sementara pegawai sipil yang sudah lama berkarir dari bawah justru terpinggirkan. Ini seperti menggambarkan kalau mau aman dan sejahtera ya jadi tentara atau polisi," sindirnya.
Baca Juga: Minyakita Dicurangi, Negara Gagal Melakukan Pengawasan? Ombudsman Persoalkan Transparansi
Menurutnya situasi ini menunjukkan bahwa harapan akan perubahan yang lebih baik di pemerintahan baru semakin memudar.
"Awalnya sinar harapan tapi realitanya justru sirna harapan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Koruptor Pesta Pora di Penjara, Saor Siagian: Perppu Perampasan Aset Jangan Cuma Omon-Omon!
Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!
Rektor UI Hancurkan Kredibilitas Kampus? Rudi S Kamri: Harusnya Mundur!
Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Yudi Purnomo: Potensi Jadi Tersangka atau Saksi Kunci?
Tak Ada Ampun! Dedi Mulyadi Pastikan Rumah di Bantaran Sungai Bekasi Dibongkar
Oposisi Bukan Penghambat! Ikrar Nusa Bhakti Tegaskan Fungsinya di Demokrasi