Mulai dari pimpinan perusahaan, holding, hingga lingkaran kekuasaan yang lebih tinggi, semua memiliki peran dalam mempertahankan keberlangsungan mafia energi.
Ketika pertama kali diangkat sebagai Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo langsung menanyakan kepadanya bagaimana cara mengatasi mafia energi.
Namun, menurutnya, membenahi sektor migas tidak hanya soal kebijakan teknis, melainkan juga soal keberanian politik dan komitmen untuk melawan kepentingan-kepentingan besar yang sudah lama mengakar.
“Menyelesaikan masalah energi dan meluruskan kembali soal efisiensi Pertamina, mafia, dan segala macam itu bukan soal teknis, tapi soal kelurusan pemimpin negara,” tegas Sudirman Said.***
Baca Juga: Jokowi Dikritik Tak Punya Wawasan Akademik, Sobary: Bahkan Gibran Lebih Parah!
Artikel Terkait
Kisruh Korupsi di Pertamina Tanggung Jawab Menteri BUMN dan Presiden, Ungkap Henri Subiakto
Ahok Siap Bersaksi di Kasus Korupsi Pertamina, Adi Prayitno: Ini Momen yang Pas!
Liga Korupsi Indonesia, Rudi S Kamri Beberkan Jawaranya Tahun Ini
Aulia Postiera Ungkap Skandal Korupsi Pertamina, Pertalite yang Dioplos Jadi Pertamax
Sistem Anti-Korupsi Pertamina Dinilai Gagal Total, Eks KPK Desak Tindakan Nyata
Korupsi Lima Tahun? Ahli Konversi ITB: Mekanisme Pengawasan BBM Ketat, Masa Tidak Ada yang Ketahuan