Namun, kasus yang baru terungkap ini jauh lebih kompleks dan melibatkan praktik penyimpangan dalam skala besar.
Ia juga menyinggung kemungkinan adanya manipulasi pada tahap distribusi BBM impor yang hanya tinggal dijual tanpa banyak proses tambahan.
Misalnya, bahan bakar hanya diberikan warna sebagai identitas, sehingga jika ada ketidaksesuaian warna pada dispenser SPBU, itu bisa menjadi indikasi kecurangan.
Namun, jika ada penyimpangan di tingkat yang lebih tinggi dalam rantai distribusi, hal tersebut seharusnya lebih mudah terdeteksi.***
Baca Juga: Dugaan Permainan di Balik Sritex Pailit, Said Iqbal: Mana Peran Menaker?
Artikel Terkait
Kisruh Korupsi di Pertamina Tanggung Jawab Menteri BUMN dan Presiden, Ungkap Henri Subiakto
NGERI! Ahok Ungkap Hal Mengejutkan Soal Pertamina, Refly Harun Angkat Bicara
BBM Oplosan, Adi Prayitno: Rakyat Mulai Kehilangan Kepercayaan ke Pertamina
Ahok Siap Bersaksi di Kasus Korupsi Pertamina, Adi Prayitno: Ini Momen yang Pas!
Liga Korupsi Indonesia, Rudi S Kamri Beberkan Jawaranya Tahun Ini
Aulia Postiera Ungkap Skandal Korupsi Pertamina, Pertalite yang Dioplos Jadi Pertamax