Jangan Ada Kongkalikong! Luluk Nur Hamidah: Wajah Koruptor Pertamina Harus Dipajang di SPBU

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 15:00 WIB
Luluk Nur Hamidah, politisi PKB (Tangkapan Layar Kompas TV)
Luluk Nur Hamidah, politisi PKB (Tangkapan Layar Kompas TV)

bisnisbandung.com - Politisi PKB, Luluk Nur Hamidah, menyoroti skandal korupsi yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Ia menegaskan bahwa para koruptor tidak hanya harus dipecat, tetapi juga dimiskinkan, aset-asetnya disita, dan dihukum seberat mungkin.

“Koruptor Pertamina nggak cuma harus dipecat dari jabatannya, tapi juga harus dimiskinkan, dirampas harta dan aset-asetnya, serta dihukum penjara seumur hidup (jika memang nggak bisa lagi dihukum mati),” tegasnya dalam cuitan di akun X pribadinya.

Baca Juga: Ramadan yang Gelap Bagi 10.000 Buruh PT Sritex, Hersubeno Arief Sentil Immanuel Ebenezer

Menurutnya, sebagai bentuk transparansi dan efek jera, wajah para pelaku korupsi seharusnya dipajang di seluruh SPBU Pertamina disertai permohonan maaf kepada konsumen.

“Seluruh SPBU Pertamina kalau perlu dipasang wajah para koruptor disertai permohonan maaf Pertamina kepada para konsumen loyal. (Kira-kira bisa nggak ya? Masuk akal nggak sih kayak gini?),” sambungnya.

Gagasan ini muncul sebagai respons terhadap dugaan pengoplosan bahan bakar yang diungkap oleh Kejaksaan Agung.

Baca Juga: PHK Massal Sritex di Awal Ramadan, Janji Penyelamatan Buruh Dipertanyakan

Pertalite diduga dibeli dan diolah menjadi Pertamax di depo penyimpanan, kemudian dijual dengan harga lebih tinggi.

 Praktik ini berlangsung dalam periode 2018-2023 dan merugikan konsumen serta negara.

Luluk Hamidah menekankan bahwa pengusutan kasus ini harus dilakukan hingga ke akar tanpa ada praktik kongkalikong yang dapat melemahkan proses hukum.

Ia juga mendukung penuh upaya Kejaksaan Agung dalam membongkar jaringan korupsi ini hingga ke level tertinggi, termasuk jika melibatkan pihak yang memiliki kekuatan besar di dalam perusahaan atau pemerintahan.

Baca Juga: Ahok Heran Jika Nanti Dipanggil Kejaksaan Agung Sebelum Dirut Pertamina: Bakal Diketawain

Kasus ini menambah daftar panjang tantangan dalam pengelolaan BUMN energi yang seharusnya bertugas menyediakan bahan bakar berkualitas bagi masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X