bisnisbandung.com - Awal Ramadan tahun ini menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Alih-alih mendapatkan kepastian atas pekerjaan mereka, lebih dari 10.000 karyawan harus menerima kenyataan pahit berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat kebangkrutan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia ini.
Keputusan PHK diambil oleh tim kurator setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex resmi dinyatakan pailit.
Berdasarkan aturan kepailitan, kurator memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan terkait kelangsungan perusahaan, termasuk melakukan PHK jika dianggap perlu.
Baca Juga: Seruan Salemba! Guru Besar Dukung Mahasiswa, Rocky Gerung: Prabowo Tak Bisa Lagi Anggap Remeh
Dengan kondisi ini, janji sebelumnya yang menyebutkan bahwa negara akan hadir untuk melindungi buruh kini dipertanyakan.
Jurnalis senior Hersubeno Arief menyoroti ketidakjelasan janji yang pernah disampaikan oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer.
“Memang ini agak aneh, ya. Pada waktu itu, kenapa dia berani sekali menyatakan seperti itu? Saya enggak tahu, apakah ini sekadar retorika,” lugasnya.
“Sekadar dia ingin menghidupkan kembali harapan para buruh, atau sebenarnya ketidaktahuannya tentang aturan-aturan perundang-undangan,” sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah meyakinkan bahwa PHK massal bisa dicegah dan negara memiliki kewenangan untuk memaksa kurator agar tidak mengambil langkah tersebut.
Bahkan, pernyataan tersebut sempat membangkitkan harapan para buruh, yang kemudian diminta untuk menunda aksi unjuk rasa karena diyakinkan bahwa solusi terbaik tengah disiapkan. Namun, seiring berjalannya waktu, janji tersebut tidak terbukti.
Hersubeno juga menyoroti ketidakkonsistenan pernyataan yang diberikan. Sebelumnya, ada klaim bahwa pemerintah akan memastikan tidak ada opsi PHK dan akan mati-matian mempertahankan kelangsungan Sritex beserta pekerjanya.
Baca Juga: Gibran Berpantun di Hadapan Kepala Daerah, Bapak Presiden Dipatuhi Dong!Baca Juga: Gibran Berpantun di Hadapan Kepala Daerah, Bapak Presiden Dipatuhi Dong!
Artikel Terkait
Mahasiswa Melihat Kegelapan, Prabowo Melihat Terang? Pandangan Rocky Gerung
Mahfud MD: Kejagung Berani Usut Korupsi Pertamina Karena Restu Prabowo
Ancaman dari Dalam? Faizal Assegaf Sebut Komplotan Jokowi Gerogoti Prabowo
Rocky Gerung: Presiden Prabowo Sangat Telaten dalam Membongkar Korupsi, Tetapi ‘Hidup Jokowi’ akan terus Dipersoalkan
Seruan Salemba! Guru Besar Dukung Mahasiswa, Rocky Gerung: Prabowo Tak Bisa Lagi Anggap Remeh
Selamat Ginting Bongkar Dugaan Pelanggaran Pemerintahan Prabowo: Sengaja atau Dimanfaatkan?