Namun, ia tetap mengingatkan bahwa jika pengelolaan Danantara diintervensi oleh kepentingan politik, maka profesionalisme dan efektivitasnya akan terganggu.
Menurut Rudi, intervensi politik dalam pengelolaan investasi bisa berakibat fatal. Ia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah kelam dalam pengelolaan investasi, seperti kasus Asabri, Taspen, Jiwasraya, dan Bumiputra.
Semua kasus tersebut menunjukkan bahwa salah kelola dan intervensi yang tidak sehat bisa mengakibatkan kerugian besar.***
Baca Juga: Kepala Desa Bogor Wiwin Balik Melawan Saat Ditegur Dedi Mulyadi soal Gaya Hedon!
Artikel Terkait
Belajar dari China, Bisakah Danantara Meningkatkan Investasi Hingga 200%? Analisis Ekonom UI
Yanuar Bongkar Dugaan Jokowi Biang Kerok Indonesia Gelap dan Danantara Alat bagi Oligarki
Feri Amsari: Penghematan vs Investasi Danantara Siapa Untung?
Danantara Rilis, IHSG Menangis! Peluncuran Superholding Baru Namun Bikin Geger di Pasar Modal Indonesia
Danantara dan Bayang-Bayang Korupsi yang Sangat Diwaspadai? Sorotan Eep Saefulloh
Danantara di Bawah Presiden, Eep Saefulloh Fatah Ingatkan Risiko Korupsi