bisnisbandung.com - Amien Rais mengeluarkan pernyataan yang menarik perhatian publik dengan menyerukan SOS atau "Save Our Souls."
Di youtube Amien Rais Official, Ia mengungkapkan Indonesia saat ini menghadapi ancaman serius yang bisa berujung pada kehancuran jika tidak segera ditangani.
Ia menyoroti bagaimana beberapa negara besar di dunia, seperti Uni Soviet dan Yugoslavia, mengalami kehancuran akibat berbagai faktor internal yang semakin memburuk.
“Apapun itu, lewat video singkat ini saya hanya ingin mengajak kita semua, anak-anak bangsa, agar Indonesia tidak bernasib seperti Yugoslavia dan Uni Soviet bubar dan tenggelam,” ujarnya dilansir dari youtubr Amien Rais Official.
Baca Juga: Politik Tanpa Bentuk atau Kekuatan Baru? Partai Super Terbuka Jokowi Menurut Adi Prayitno
Uni Soviet yang pernah menjadi kekuatan superpower dunia akhirnya bubar pada tahun 1991, pecah menjadi 15 negara baru.
Tak lama setelah itu, Yugoslavia yang juga merupakan negara kuat di Eropa Timur runtuh pada tahun 1992 dan terpecah menjadi enam negara baru.
Amien Rais menilai bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kehancuran negara-negara tersebut, seperti korupsi yang merajalela, kepentingan elit yang mengutamakan diri sendiri, konflik antaretnis, melemahnya kendali pemerintah pusat, dan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap penguasa.
Baca Juga: Misteri Partai Super Jokowi, Masa Depan Politik Indonesia di Persimpangan Jalan?
Ia menegaskan bahwa kondisi yang terjadi di Uni Soviet dan Yugoslavia sebelum runtuh memiliki kesamaan dengan situasi yang dihadapi Indonesia saat ini.
Jika pemerintah tidak segera mengambil langkah serius, bukan tidak mungkin Indonesia juga akan mengalami nasib serupa.
Menurutnya, tanda-tanda kehancuran sebuah negara dapat terlihat ketika rakyat sudah tidak lagi mempercayai pemimpinnya dan daerah-daerah mulai memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari pusat.
Sejarah telah mencatat berbagai pemberontakan yang pernah terjadi di Indonesia, mulai dari PKI Madiun 1948, pemberontakan DII/TII, PRRI/Permesta, hingga tragedi Gerakan 30 September/PKI pada tahun 1965.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Lebih Aman Ditahan KPK, Pandangan Alifurrahman
Artikel Terkait
Retorika Prabowo dan Jokowi Memantik Perlawanan! Henri Subiakto Ungkap itu Penyebab Demo Besar
Demo Besar Terjadi, Dedy Nur Palakka: Ini Tanda Surplus Demokrasi, Masalahnya Caranya Emosian
Indonesia Gelap? Deddy Sitorus Sebut Presiden Prabowo Kena Getah dari Era Jokowi
Demo Besar oleh Mahasiswa, Ketua BEM SI: Partai Politik Buat Sikap Dong!
Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retreat, Kenapa yang Dilawan Programnya Prabowo?
Evaluasi Presiden Prabowo Dinilai Hanya Omong Kosong, Jhon Sitorus Kecewa Hanya Satu Menteri Diganti