bisnisbandung.com - Partai Super Terbuka, Jokowi terus menjadi perbincangan hangat di tengah dinamika politik Indonesia. Wacana pembentukan partai baru ini muncul seiring dengan besarnya pengaruh yang masih dimiliki oleh Jokowi, meskipun ia telah selesai menjabat sebagai presiden.
Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti bahwa Jokowi memiliki segala elemen yang dibutuhkan untuk membentuk partai politik baru, mulai dari ketokohan, jaringan relawan yang solid, hingga mesin politik yang terorganisir.
“Tentu partai politik baru Jokowi ini bukan hanya partai politik yang misalnya hanya dipersepsikan untuk bertarung di 2029,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Adi Prayitno Official.
Baca Juga: Dirty Vote Jadi Kenyataan, Zainal Arifin: Prabowo Akui Menang Pilpres 2024 Berkat Jokowi
“Tapi bicaranya tentang jangka panjang, tentu sepanjang Jokowi itu memiliki stamina politik yang pastinya akan juga panjang, mengingat Jokowi masih cukup muda,” lanjutnya.
Sejak meninggalkan kursi kepresidenan, magnet politik Jokowi tetap kuat. Kehadirannya masih menarik perhatian banyak pihak, termasuk masyarakat yang berbondong-bondong datang ke rumahnya di Solo.
Ini menunjukkan bahwa Jokowi masih memiliki basis massa yang loyal dan berpotensi menjadi kekuatan politik baru jika dikelola dengan baik dalam wadah partai politik.
Dalam konteks politik nasional, partai sering kali menjadi representasi dari sosok pemimpinnya.
Baca Juga: Anggaran Dipotong, Adian Napitupulu: Rakyat yang Kena Dampaknya!
PDIP dengan Megawati Soekarnoputri, Gerindra dengan Prabowo Subianto, serta Demokrat dengan Susilo Bambang Yudhoyono adalah contoh nyata bagaimana partai politik dapat menjadi perpanjangan tangan dari visi dan gagasan seorang tokoh.
Jika Jokowi benar-benar mendirikan partai politik, hal ini bisa menjadi ujian sejauh mana kekuatan politiknya masih bertahan dalam lanskap politik Indonesia.
Namun, muncul juga keraguan tentang apakah Partai Super Jokowi benar-benar akan menjadi entitas politik formal atau sekadar fenomena sosial.
Ada spekulasi bahwa partai ini mungkin tidak lebih dari sebuah representasi informal, di mana Jokowi tetap menjadi pusat perhatian tanpa harus memiliki partai politik secara resmi.
Baca Juga: Evaluasi Presiden Prabowo Dinilai Hanya Omong Kosong, Jhon Sitorus Kecewa Hanya Satu Menteri Diganti
Artikel Terkait
Reshuffle Kabinet Tak Berpengaruh, Rocky Gerung: Tuntutan Mahasiswa Tetap Adili Jokowi
Efisensi Anggaran untuk Danantara? Dandhy Laksono Sebut Prabowo Melanjutkan Trik Jokowi
Retorika Prabowo dan Jokowi Memantik Perlawanan! Henri Subiakto Ungkap itu Penyebab Demo Besar
Indonesia Gelap? Deddy Sitorus Sebut Presiden Prabowo Kena Getah dari Era Jokowi
Selamat Ginting: Prabowo & Jokowi Sudah Jelas Bubar!
Dirty Vote Jadi Kenyataan, Zainal Arifin: Prabowo Akui Menang Pilpres 2024 Berkat Jokowi