Pemerintah Gagal? Rinny Budoyo: ‘Kabur Aja Dulu’ Jadi Solusi Realistis bagi Anak Muda Indonesia

bisnisbandung.com - Tagar KaburAjaDulu semakin luas digunakan oleh anak muda Indonesia yang melihat peluang kerja di luar negeri sebagai solusi atas sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri.

 Banyak di antara mereka memilih merantau ke negara-negara seperti Singapura, Jerman, dan Jepang demi mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

Rinny Budoyo, pegiat media sosial, menyoroti bahwa fenomena ini menunjukkan semakin meningkatnya tren brain drain, di mana tenaga kerja berkualitas memilih untuk bekerja di luar negeri karena ketidakmampuan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga: Dari Kabinet Gemuk hingga Indonesia Gelap, Rudi S Kamri: Rakyat Bisa Melawan!

“Bahkan, enggak sedikit dari mereka yang siap dan bersedia buat pindah kewarganegaraan,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube 2045 TV.

Menurutnya, realitas di Indonesia semakin sulit, sementara peluang di luar negeri semakin terbuka karena banyak negara maju mengalami kekurangan tenaga kerja produktif.

“Apakah ini fenomena yang menyedihkan? Kita mengalami fenomena brain drain, yakni kaburnya orang-orang cerdas ke luar negeri. Tapi kita mau gimana lagi? Pada kenyataannya, cari kerja di dalam negeri memang semakin hari semakin sulit,” lanjut Rinny Budoyo.

Baca Juga: Prabowo Memuji, Mahasiswa Mengecam! Rocky Gerung: Tuntutan Adili Jokowi Tak Terbendung

Dalam situasi ini, pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan pemerintah tampaknya tidak terealisasi.

Target ambisius seperti Indonesia Emas 2045 semakin jauh dari kenyataan, dan justru kondisi saat ini lebih mengarah pada Indonesia Cemas atau bahkan Indonesia Lemas.

Anggaran negara yang semakin terbatas, pemangkasan besar-besaran, serta meningkatnya angka pengangguran semakin memperburuk keadaan.

Rinny juga menyoroti bagaimana mantan Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo menggunakan istilah "Indonesia Maju" sebagai visi pemerintah, tetapi realitas ekonomi saat ini menunjukkan kebalikannya.

Bonus demografi yang seharusnya menjadi keuntungan justru berubah menjadi bencana demografi karena anak-anak muda tidak mendapatkan kesempatan kerja yang layak di tanah air.

Baca Juga: Kembalinya Naff Bangkit di Bandung Dadir dengan Vokalis Baru Dalam Single Perdananya