Sedang Diusut Indikasi Korupsi di Kasus HGB Pagar Laut Tanggerang , Jhon Sitorus: Akhirnya

photo author
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:00 WIB
Pagar Laut Tanggerang (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Pagar Laut Tanggerang (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Pegiat sosial media, Jhon Sitorus, menyoroti dugaan korupsi dalam penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) di wilayah Pagar Laut, Tangerang.

Ia meyakini bahwa kasus ini tidak hanya melibatkan pejabat lokal, melainkan aktor-aktor besar yang memiliki pengaruh kuat dalam proses penerbitan dokumen tersebut.

Jhon Sitorus menilai, penerbitan HGB di wilayah terlarang sangat mungkin melibatkan suap dan korupsi.

“Seperti dugaan saya, pagar Laut Tangerang akhirnya akan menjurus ke tindak pidana KORUPSI,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dai akun X pribadinya.

Baca Juga: Dedek Prayudi, Politisi PSI: Efisiensi Anggaran Demi Manfaat Lebih Besar untuk Rakyat

Menurutnya, logika umum menunjukkan bahwa sulit membayangkan HGB bisa terbit tanpa adanya suap kepada pihak-pihak terkait.

Ia juga mengindikasikan bahwa proses pengusutan kasus ini akan mengarah pada terungkapnya pihak-pihak yang terlibat sebagai pemberi maupun penerima suap.

“Korps Tipikor Polri ini baru dibentuk tahun lalu, ini adalah momentum terbaik untuk membuktikan sejauh mana POLRI bisa kerja INDEPENDEN tanpa DIDIKTE kepentingan politik,” ungkapnya.

Baca Juga: Efisiensi atau Blunder? Direktur Celios: Pemangkasan Anggaran Mengorbankan yang Esensial

Dalam pandangannya, Jhon Sitorus menilai bahwa Kepala Desa Kohod, yang saat ini menjadi sorotan dalam kasus ini, hanyalah “kaki tangan” dari kekuasaan yang lebih besar.

Ia menduga ada aktor utama yang memiliki kepentingan besar dalam penerbitan HGB di wilayah tersebut.

 Oleh karena itu, Jhon menegaskan pentingnya pengusutan yang menyeluruh untuk mengungkap siapa sebenarnya "bohir" di balik kasus ini.

Jhon juga menekankan bahwa kasus ini menjadi ujian penting bagi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri yang baru dibentuk tahun lalu.

Baca Juga: Jubir Gerindra Klarifikasi soal Isu PHK dan Pemotongan Anggaran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X