bisnisbandung.com - Pegiat sosial media, Jhon Sitorus, menyoroti dugaan korupsi dalam penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) di wilayah Pagar Laut, Tangerang.
Ia meyakini bahwa kasus ini tidak hanya melibatkan pejabat lokal, melainkan aktor-aktor besar yang memiliki pengaruh kuat dalam proses penerbitan dokumen tersebut.
Jhon Sitorus menilai, penerbitan HGB di wilayah terlarang sangat mungkin melibatkan suap dan korupsi.
“Seperti dugaan saya, pagar Laut Tangerang akhirnya akan menjurus ke tindak pidana KORUPSI,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dai akun X pribadinya.
Baca Juga: Dedek Prayudi, Politisi PSI: Efisiensi Anggaran Demi Manfaat Lebih Besar untuk Rakyat
Menurutnya, logika umum menunjukkan bahwa sulit membayangkan HGB bisa terbit tanpa adanya suap kepada pihak-pihak terkait.
Ia juga mengindikasikan bahwa proses pengusutan kasus ini akan mengarah pada terungkapnya pihak-pihak yang terlibat sebagai pemberi maupun penerima suap.
“Korps Tipikor Polri ini baru dibentuk tahun lalu, ini adalah momentum terbaik untuk membuktikan sejauh mana POLRI bisa kerja INDEPENDEN tanpa DIDIKTE kepentingan politik,” ungkapnya.
Baca Juga: Efisiensi atau Blunder? Direktur Celios: Pemangkasan Anggaran Mengorbankan yang Esensial
Dalam pandangannya, Jhon Sitorus menilai bahwa Kepala Desa Kohod, yang saat ini menjadi sorotan dalam kasus ini, hanyalah “kaki tangan” dari kekuasaan yang lebih besar.
Ia menduga ada aktor utama yang memiliki kepentingan besar dalam penerbitan HGB di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, Jhon menegaskan pentingnya pengusutan yang menyeluruh untuk mengungkap siapa sebenarnya "bohir" di balik kasus ini.
Jhon juga menekankan bahwa kasus ini menjadi ujian penting bagi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri yang baru dibentuk tahun lalu.
Baca Juga: Jubir Gerindra Klarifikasi soal Isu PHK dan Pemotongan Anggaran
Artikel Terkait
Jebakan Politik Jokowi untuk SBY? Rocky Gerung: Sertifikat HGB Pagar Laut Terbit di Era AHY
Mahfud MD Desak Presiden Prabowo Bertindak terhadap Mafia Tanah dan Laut
Gas 3 Kg Langka, Hendri Satrio: Jangan-jangan Ada Pengalihan Isu Pagar Laut PIK 2!
Geisz Chalifah: Langkanya Gas 3 Kg, Apakah Ini Pengalihan Isu Pagar Laut PIK 2?
Rocky Gerung Bongkar! Menteri Nusron Sebut Ada Pemain Besar di Balik Skandal Pagar Laut
Ekspansi Maritim, Strategi Cina Menguasai Laut Tuai Kritik Tajam Negara-Negara Barat