bisnisbandung.com - Polemik mengenai program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah kembali mencuat seiring dengan penyesuaian anggaran yang dilakukan pemerintah.
Anton J Supit, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), memberikan pandangannya mengenai dilema antara ketahanan gizi anak dan efisiensi anggaran yang saat ini menjadi perdebatan publik.
Anton Supit menyoroti pentingnya program makan bergizi bagi anak-anak sekolah sebagai upaya untuk mencegah kemiskinan struktural dan meningkatkan kecerdasan generasi muda.
“Sebenarnya, niat makan bergizi ini sangat baik. Karena kalau anak-anak kekurangan asupan protein hewani dan nabati, mereka bisa terjebak dalam kemiskinan structural,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube CNBC.
Baca Juga: Kang Sobary Bongkar Manuver Jokowi Pasca-Lengser, Ada Agenda Tersembunyi
“Kecerdasannya pun bisa tidak memadai. Kalau sekolah pun, ya pas-pasan,” lanjut Anton Supit.
Berdasarkan pengamatannya di pilot project Warung Kiara, Sukabumi, program ini tidak hanya memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal melalui koperasi yang membeli bahan makanan dari masyarakat sekitar.
Namun, meski memiliki dampak positif, program ini menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan efisiensi anggaran.
Baca Juga: Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?
Awalnya, anggaran makan bergizi ditetapkan sebesar Rp15.000 per anak, yang terdiri dari Rp5.000 untuk susu dan Rp10.000 untuk nasi, lauk, sayur, dan buah.
Tetapi, saat ini anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp10.000, dengan komponen susu yang dihilangkan.
Anton mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini, terutama saat melihat kenyataan di lapangan di mana anak-anak sering membawa pulang susu dan makanan untuk keluarga mereka.
Situasi ini menunjukkan betapa tingginya tingkat kemiskinan yang dialami masyarakat, sehingga bantuan gizi yang seharusnya dikonsumsi di sekolah justru dibawa pulang untuk membantu kebutuhan keluarga.
Baca Juga: Miris! Dana PIP Dikorupsi Sejak 2020 Kini Baru Terbongkar, Ade Armando Apresiasi Bro Ron
Artikel Terkait
Matahari Kembar Benar Terjadi? Aliffurahman Berspekulasi soal Hubungan Prabowo dan Jokowi
IKN Jadi Batu Sandungan! Rocky Gerung: Prabowo Dihadapkan Dilema antara Jokowi dan APBN
Ada ‘Raja Kecil’ di Pemerintahan Prabowo? Faizal Assegaf Ungkap Fakta Mengejutkan!
Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?
Kabinet Gemuk Prabowo, Dr. Tifa: Strategi Jitu atau Beban Berat?
PHK Massal Akibat Efisiensi Anggaran, Alifurrahman: Apakah Presiden Prabowo Sudah Dipikirkan Sejauh Itu?