Bisnisbandung.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyebut adanya "raja-raja kecil" dalam birokrasi.
Menurut Adian Napitupulu pernyataan tersebut justru menimbulkan kegelisahan dan menunjukkan adanya persoalan internal yang seharusnya ditangani secara tertutup.
Adian Napitupulu menilai bahwa jika seseorang disebut sebagai "raja kecil" maka orang tersebut pasti memiliki pengikut dan kekuasaan.
Baca Juga: 60% Pekerja Indonesia Informal, Ketua Apindo: Kalau Ekonomi Salah Kebijakan Bangkitnya Lama
Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Adian Napitupulu menjelaskan "Ketika Presiden berbicara tentang ada raja kecil yang tidak patuh, dia sedang mempertontonkan bahwa ada kerapuhan dalam lingkaran kekuasaannya."
"Bagus nggak buat sebuah pemerintahan? Ya nggak bagus," ujar Adian Napitupulu.
Hal ini menurutnya justru mempertegas bahwa ada figur-figur dalam birokrasi yang memiliki kekuatan besar dan tidak bisa dikendalikan sepenuhnya oleh Presiden.
Lebih lanjut Adian Napitupulu menyarankan agar Presiden Prabowo lebih fokus menangani persoalan internal pemerintahan tanpa perlu diumumkan ke publik.
Ia khawatir pernyataan semacam itu justru membuat masyarakat semakin resah.
Baca Juga: Jubir Gerindra Klarifikasi soal Isu PHK dan Pemotongan Anggaran
Adian Napitupulu mengatakan "Saran saya untuk pidato-pidato berikutnya Presiden sudah fokus aja ke solusi. Problem di birokrasi ya telan sendiri nggak perlu diumumkan keluar."
"Kalau diumumkan rakyat jadi tahu ada yang nggak beres di dalam pemerintahan," tegasnya.
Adian Napitupulu juga menyinggung soal isu adu domba yang disinggung Prabowo.
Menurutnya adu domba dalam politik biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan besar seperti perebutan sumber daya alam dan akses ekonomi.
Baca Juga: Efisiensi atau Blunder? Direktur Celios: Pemangkasan Anggaran Mengorbankan yang Esensial
Artikel Terkait
Jimly Asshiddiqie Ingatkan Bahaya Oligarki dan Totalitarianisme Baru
Kang Sobary Bongkar! Siapa Sutradara di Balik Hilangnya Gas LPG 3 kg
Pangkas Anggaran Besar-Besaran, Rudi S Kamri: Tapi Kenapa Polisi Tak Kena?
Kang Sobary Bongkar Manuver Jokowi Pasca-Lengser, Ada Agenda Tersembunyi
Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?
Kabinet Gemuk Prabowo, Dr. Tifa: Strategi Jitu atau Beban Berat?