Namun kebijakan tersebut sempat diklaim telah mendapatkan restu dari Prabowo.
"Ketika Presiden Prabowo mengetahui aturan ini beliau langsung menganulirnya dan memerintahkan agar distribusi gas kembali seperti semula," katanya.
Langkah ini pun disambut baik oleh masyarakat yang akhirnya bisa mendapatkan gas tanpa kesulitan.
Baca Juga: Israel Panggil Pasukan Cadangan, Gencatan Senjata Gaza Terancam
Menurut Kang Sobary ada kemungkinan kebijakan ini sengaja dibuat untuk menciptakan kesan bahwa pemerintahan Prabowo tidak mampu menangani permasalahan teknis di masyarakat.
"Kalau rakyat kesulitan mendapatkan gas yang disalahkan tentu pemerintah. Ini bisa menjadi cara untuk membentuk opini bahwa pemerintahan Prabowo tidak becus," ujarnya.
Lebih lanjut ia menduga ada "sutradara" di balik semua ini.
Sosok yang ia gambarkan sebagai "tikus yang takut terhadap kucing," yang bekerja di balik layar untuk menciptakan kekacauan politik.
Baca Juga: Matahari Kembar Benar Terjadi? Aliffurahman Berspekulasi soal Hubungan Prabowo dan Jokowi
Kang Sobary juga menyinggung Bahlil sebagai salah satu dari 10 menteri yang dianggap tidak becus dalam kabinet sebelumnya.
Ia menilai kebijakan soal gas ini adalah bagian dari permainan politik untuk menciptakan narasi bahwa kondisi rakyat lebih baik di era Presiden Jokowi.
"Tujuan akhirnya adalah membangun opini bahwa di zaman Jokowi semuanya lebih lancar, lebih mudah, sementara di era Prabowo justru semakin sulit. Tapi skenario ini gagal total karena akhirnya terbongkar," tutupnya.***
Artikel Terkait
Mengejutkan! Presiden Prabowo Ungkap Sosok "Raja Kecil" di Pemerintahannya, Hendri Satrio: Harus Segera Ditindak
Indonesia dalam Bahaya! Dr. Tifa: Perlu Diselamatkan atau Biarkan Hancur?
Aksi Dadakan Dedi Mulyadi: Tinggalkan Mobil, Naik Motor Warga ke Acara Gerindra
IKN Jadi Batu Sandungan! Rocky Gerung: Prabowo Dihadapkan Dilema antara Jokowi dan APBN
Rakyat Indonesia Terancam Musnah? Ini Kata Dr. Tifa!
Ada ‘Raja Kecil’ di Pemerintahan Prabowo? Faizal Assegaf Ungkap Fakta Mengejutkan!