Jimly Asshiddiqie Ingatkan Bahaya Oligarki dan Totalitarianisme Baru

photo author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 11:00 WIB
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie (dok youtube Prof. Topo Santoso)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie (dok youtube Prof. Topo Santoso)

"Dulu totalitarianisme itu seperti Hitler di mana negara yang mengontrol semua. Sekarang yang terjadi justru pengusaha swasta menguasai negara. Ini berbahaya," tegasnya.

Ia juga memperkenalkan konsep "Kuadru Politika Baru" yang menggambarkan konsentrasi kekuasaan pada empat elemen utama: negara, masyarakat sipil, korporasi, dan media.

Jika empat elemen ini dikendalikan oleh segelintir elite, maka demokrasi hanya akan menjadi formalitas belaka.

"Kalau ini dibiarkan kita hanya akan punya demokrasi dalam bentuk tapi tidak dalam substansi. Tidak ada lagi kebebasan politik yang sejati," imbuhnya.

Baca Juga: Israel Panggil Pasukan Cadangan, Gencatan Senjata Gaza Terancam

Jimly Asshiddiqie menutup pernyataannya dengan mengutip adagium terkenal "Power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely."

Menurutnya penyalahgunaan kekuasaan bukan hanya soal uang tetapi juga bagaimana elite memanfaatkan budaya feodal untuk terus mempertahankan dominasi mereka.

"Kita harus waspada. Demokrasi tidak boleh dibiarkan dikuasai oleh segelintir orang. Harus ada keseimbangan kekuasaan agar rakyat tetap memiliki suara yang nyata dalam pemerintahan," pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X