Ironi! Presiden Prabowo Pangkas Anggaran Demi Makan Gratis dan Kabinet Gemuk

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 18:20 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

 Sementara itu, tujuh kementerian koordinator mengalami pemotongan, yang berdampak pada efisiensi operasional seperti pemadaman listrik dan AC di kantor.

Program makan bergizi gratis bagi 82,9 juta anak sekolah menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo.

Anggaran untuk program ini mencapai Rp450 triliun per tahun, menjadikan Badan Gizi Nasional sebagai lembaga dengan anggaran terbesar ketujuh di Indonesia.

Meski bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda, program ini mendapat kritik tajam karena kontras dengan kenyataan yang dihadapi keluarga yang terkena PHK.

Baca Juga: Ancaman Prabowo Bukan Raja Kecil, Rocky Gerung: Tapi Raja Jawa!

Selain itu, keputusan Presiden Prabowo untuk memperluas kabinet juga menuai kritik. Dengan jumlah anggota kabinet mencapai 109 orang, anggaran belanja pegawai meningkat dua kali lipat dibandingkan era pemerintahan sebelumnya.

Berdasarkan studi dari lembaga ekonomi Celios, anggaran untuk kabinet gemuk ini diperkirakan mencapai Rp777 miliar per tahun, meningkat sebesar Rp389,4 miliar per tahun dibandingkan dengan era Jokowi-Ma'ruf.

Hersubeno Arief menyoroti ironi kebijakan pemangkasan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga, sementara anggaran untuk program makan gratis dan kabinet besar justru meningkat.

 Ia mengkritik prioritas pemerintahan Prabowo yang dianggap tidak efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi.***

Baca Juga: Ancaman Prabowo Bukan Raja Kecil, Rocky Gerung: Tapi Raja Jawa!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X