Situasi ini mengindikasikan ketidaksepahaman antara dua partai besar dalam kabinet. Beberapa pengamat menilai bahwa perdebatan ini menunjukkan mulai berkurangnya kontrol Prabowo terhadap jajaran menterinya.
Jika benar Bahlil bertindak tanpa koordinasi dengan Presiden, maka hal ini dapat menurunkan persepsi terhadap kepemimpinan Prabowo.
Sementara itu, spekulasi juga muncul mengenai adanya kekuatan besar di balik keputusan-keputusan strategis di pemerintahan.
Beberapa pihak meyakini bahwa jabatan Menteri ESDM untuk Bahlil bukan murni keputusan Prabowo, melainkan karena dinamika internal yang lebih kompleks di antara partai-partai koalisi.***
Baca Juga: Tegas! Rocky Gerung Sebut Prabowo Akan Bersihkan Menteri Malas dan Korupsi!
Artikel Terkait
Prabowo Tak Perlu Takut pada Jokowi, Hendri Satrio: Saatnya Tunjukkan Kepemimpinanmu!
Tantangan Polri di Era Prabowo, Mahfud MD: Evaluasi Kepemimpinan Harus Segera Dilakukan
Jokowi Kendalikan Menteri dengan Ketenangan, Pangi Syarwi: Prabowo Waspadai Menteri "Liar"
Bagus! Prabowo Tinjau Makan Siang Gratis, Hersubeno: Jangan Sampai Jadi Panggung Gibran!
Tegas! Rocky Gerung Sebut Prabowo Akan Bersihkan Menteri Malas dan Korupsi!
Adi Prayitno: Prabowo Ultimatum Tak Akan Segan Copot Menteri yang Bandel